"Eisha, kamu pucet loh, kamu tadi udah makan apa belum?" Jake khawatir dengan keadaan Eisha.
Awwwhhh
Eisha menjerit kesakitan memegang perutnya.
Jake membawa Eisha kerumah sakit.
•••
Kak Mahesa,kak,kakak dimana?Eisha kangen.
"Eisha udah bangun, Eisha laper!!!!"
Ada seseorang membuka pintu kamar Eisha.
"Yeon, kamu ngapain kesini? Loh kok aku nggak dirumah?" Eisha kebingungan sendiri.
"Ada yang bilang kalau kamu sakit dan ada disini makannya aku jenguk kamu, kamu laper kan? Tadi kamu teriak-teriak ga jelas! Ini aku bawain kamu bubur, kata dokter si harus yang halus-halus makanannya" ucap Yeon sembari mengambil sendok dari rak.
Yeon menyuapi Eisha penuh kelembutan, tapi Eisha masih belum sadar tentang apa yang telah dia alami.
Hari sudah sore dan Yeon harus pulang. 5 menit setelah Yeon pulang tiba-tiba datang Jake membawa buah-buahan.
"Eisha, maafin Jake datang terlambat, udah makan belum?"
"Udah, tadi ada Ye--" omongan Eisha terpotong
"Sha, ayahmu udah baikan, mau aku temenin keruangannya?" Jake menepis omongan Eisha.
Dengan semangat Eisha beranjak dari ranjang dan pergi menemui ayahnya dengan infus yang ada ditangannya.
"Anak ayah" ayah Eisha tersenyum lebar dan tiba-tiba kembali datar ketika melihat infus yang ada ditangan anaknya.