"Eisha, sebentar Jake mau ngomong, kasih waktu sebentar ya.." bujuk Jay memagang halus tangan Eisha.
Tatapan Jay meluluhkan sedikit hati Eisha.
"Apa?"
"Aku mau ngebahas masalah bundamu sebentar" mata Jake berlinang seakan memohon pada Eisha.
"Udah ya Jake aku tuh capek, aku nggak mau ngebahas masalah bunda lagi, dia udah tenang, kalau nama kamu udah jelek yaudah, emang salah kamu kan?" bentak Eisha.
"Tapi Sha..."
"Jake! Eisha udah gak peduli sama kamu, kamu bukan siapa-siapa lagi buat Eisha! Toh ayah Eisha juga udah gak ada, gak ada yang mau dikenang lagi dari kamu! Stop cariin aku stop cari-cari info tentang bunda dan ayah, Eisha capek!"
Eisha lagi-lagi meninggalkan Jay dan Jake.
Jay yang tak bisa berkutik hanya terdiam membeku.
"Eisha segitu marahnya sama aku, semua ini ulah Yeon, tapi Eisha udah bilang kalu dia nggak mau diganggu lagi, baiklah"
Jay dan Jake pergi dengan keadaan kecewa.
•••
"Ayah, aku mau tanya, ayah kerja sama dengan perusahaan keluarga Yeon dulu?" Tanya Jake ke ayahnya.
"Dulu banget sebelum ibumu tiada, keluarga gak tau terima kasih, emang sengaja ayah nggak ceritain ke kamu, agar hubungan kamu dengan Yeon baik-baik saja, tapi nyatanya sama aja, namanya juga keturunan" jelas ayah Jake.
"Terus yah? Ceritain lebih detail dong yah?!"
"Kenapa kamu ingin tahu? Yang penting nanti kamu yang akan gantiin ayah jadi direktur"gumam sang ayah.
"Cuma pengen tahu, ceritain aja" tekan Jake
"Eumm,jadi ada 3 perusahaan yang kerja sama dengan perusahaan ayah, yang satu punya keluarga Yeon, terus ayah, dan yang ketiga punya keluarga Jeon, tapi keluarga Yeon serakah dan mengkhianati kerja sama ini, dan ayah dapat berita kalau istri keluarga Jeon terbunuh setelah ibumu,dan saat itu bener bener kacau keadaan keluarga dan perusahaan ayah serta keluarg Jeon, ya kurang lebih begitulah" jelas padat dari seorang ayah.
"Jeon? Keluarga Jeon? Ayah tau sekarang mereka dimana?"
"Ayah kurang tahu, sudah lama mereka pindah setelah kejadian itu"
"Yah, boleh tau nggak nama ibu yang terbunuh dikeluarga Jeon?"
"Eumm, Eunbi kalau nggak salah dan punya anak satu laki-laki namanya Mahesa kayaknya, lupa ayah"
"What?! Ayah, Jake izin pergi dulu, ada urusan sebentar"
"Hadeh hadeh, nggak makasih nggak apa malah nyelonong, dasar" (untung ganteng).
Vote komen kek hihihi

KAMU SEDANG MEMBACA
Thank You & Good Bye
FanfictionTerima kasih ya... Aku selalu ada di dalam dirimu Aku akan selalu berdetak untukmu