Aku telah cukup sabar
Sabar dalam keacuhan pelikmu yang menyakitkan
Tabah dalam amarahmu yang meluap
Pasrah dengan tingkahmu yang melarungkan air mata
Izinkan aku berhenti
Aku sudah cukup menerima semua keangkuhan hatimu
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Milik-Mu
PoetrySebuah perjalanan menakjubkan menuju jalan yang terlewatkan. Tentang kemudi yang patah. Tujuan yang terbantah. Dan rasa yang salah. Tentangnya, yang menjeratku betah tak luput jua menuang patah.