Aku memang tidak pandai berbicara,
tapi aku akan terus mengabadikan namamu dalam tiap bait yg kurangkai.Mengadukanmu kepada ia yang memiliki hatimu.
Tenang saja, masa itu akan datang tepat waktu.Ketika aku dan kau telah siap untuk merayakan kisah yang akan terangkai indah dalam ingatan
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Milik-Mu
PoetrySebuah perjalanan menakjubkan menuju jalan yang terlewatkan. Tentang kemudi yang patah. Tujuan yang terbantah. Dan rasa yang salah. Tentangnya, yang menjeratku betah tak luput jua menuang patah.