Tuan Putri

10 4 0
                                    

Quest Type B

Quest 6 : Settingkan tokoh utama diculik oleh pria tak dikenal sehabis pertempuran melawan pembunuh bayaran. Ia di bawah ke sebuah rumah kecil untuk dirawat oleh pria itu. Pemberian nama bab terserah dan jangan lupa ketentuan yang berlaku.

**

Rumah kecil di tengah hutan itu kembali mengeluarkan asap di cerobongnya. Matahari belum muncul sementara pria itu masih terjaga dan begitu telaten menyembuhkan seorang gadis. Tubuh gadis itu tampak rapuh, namun selama pria itu memberi kekuatan heal-nya, beberapa tulang di tubuh gadis itu pulih lebih cepat sesuai perkiraannya.

Kedua manik milik Kyle masih tertutup rapat. Gadis itu kini seperti mayat. Begitu pucat dan dingin.

Pandangan pria itu beralih ke luar melalui bingkai jendela. Fajar sudah pergi, digantikan matahari yang perlahan terbit. Embusan napasnya kian gusar. Apakah gadis yang terbaring di ranjang ini akan bangun?  Ia sangat cemas. Padahal, dirinya sendiri harus dikhawatirkan sebab luka di matanya yang lumayan besar perlu dibawa ke tabib.

"Siapa kamu?" suara Kyle serak.

Pria itu tersentak. Kepalanya menoleh, menatap Kyle yang masih lemah, namun matanya menatapnya tajam.

"Oh, kamu pria malam itu. Dimana teman-temanmu itu? Apakah mereka selamat?" kata Kyle tanpa memandang pria itu. Ia benci mereka.

"Maafkan atas kelancangan saya tadi malam." Kyle berdecih. "Kami adalah penjaga perbatasan Hutan Lute. Kamu hampir saja memasuki daerah Hutan Amd. Karena itu kami muncul. Jika berkaitan dengan teman-teman saya, mereka sudah dibawa ke tabib. Karena kekuatan Anda mereka mengalami luka parah."

"Itu karena kalian menyerangku!"

"Kami minta maaf, Yang Mulia."

Kening Kyle bergelombang. Yang Mulia? Ayolah, dia bukan tuan putri! Dia adalah seorang siswi yang mendadak masuk ke dunia lain dan menjadi pekerja di kedai bar. Lalu, bagaimana bisa ia mendadak jadi seorang yang dipanggil 'Yang Mulia'?  Gila, dunia ini semakin aneh rupanya.

"Siapa yang kamu bilang Yang Mulia, hah?!" Mendadak pria itu bersujud kepadanya.

"Hei, apa yang kamu lakukan? Berdirilah seperti tadi!" titah Kyle. Namun pria itu tetap tidak menurut.

"Bagaimana bisa saya berdiri sementara disini, saya berbuat dosa kepada Anda, Tuan Putri. Ampuni saya, Tuan Putri."

Kepala Kyle mendadak pusing. Ia tidak paham apa yang dikatakan pria di depannya yang masih bersujud kepadanya hingga sekarang ini.

"Maaf, tapi sepertinya kamu salah orang. Aku bukanlah seorang Tuan Putri!"

**

369 kata
NizSyazhu
wga_academy


The Pervert WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang