bab 2

5 1 0
                                        

 

"Let's go!" Solda muncul dari dalam dan langsung mengajak Zoya ke luar. Akan tetapi, ia melihat sahabatnya mematung memandang foto yang ada di dinding, ia pun memelankan langkah dan mendekatinya.


"Ngapain?"


Yang ditanya masih diam saja, memandang nanar ke depan.


"Woy!" tegur gadis berwajah bulat itu tepat di telinga Zoya seraya menepuk bahunya dengan keras.


Zoya hanya menoleh sekilas, lalu kembali lagi memandang foto tersebut dengan wajah berbinar.


"Elah, kesambet kali, ni anak," celetuk Solda, ia langsung mengempaskan tubuhnya ke sofa. "Foto siapa, sih, yang lo liat? Serius amat?"


Lagi-lagi Solda tak mendapat jawaban.


"Ya," panggil Solda lagi. "Ya, Zoyaaa! Denger gak?"


"Gila, nggak nyangka banget gue, Da," gumam Zoya beberapa saat kemudian, masih di posisi yang sama. 


Solda, gadis berambut pendek itu heran atas tingkah sahabatnya. "Gak jelas."


Selang beberapa saat, akhirnya Zoya menghampiri Solda dan duduk di sampingnya. "Dia yang ada di mimpi gue, Da!" Ia mengucapkan sambil tersenyum semringah. 


"Hah? Yang bener?" 


Zoya mengangguk-anggukkan kepala.


"Yang mana?" Tubuhnya langsung bangkit dan mendekati ke arah foto.


Zoya pun menunjuk salah satu potret lelaki yang berdiri berjejer di sekitar mempelai pengantin. Solda hanya manggut-manggut dengan wajah serius menelisik. 


"Ini foto pengantin Kak Roy. Dah lama, sekitar ... empat tahunan. Keknya tu cowok temennya Kak Roy, deh."


"Pertemukan gue dengan Kak Roy, Da," pinta Zoya antusias dengan senyum mengembang di bibir. Binar kebahagiaan tak dapat disembunyikannya. 


Solda tampak berpikir sebentar, lalu mengambil ponselnya di dalam tas. Beberapa menit ia mengutak-atik benda pipih itu, lalu ia mengatakan pada gadis di sebelahnya bahwa tak menyimpan nomor Roy. 


Zoya mengembuskan napas pasrah, tak sesemangat tadi. Wajahnya berubah muram. Ruang tamu bercat pink mendadak hening, pikiran dua gadis itu sama-sama berkelana. 


"Oh, iya, nomor hape Sayuti aja. Nanti lo minta ndiri nomor kakaknya." Solda menyodorkan ponselnya. Sayuti adalah sepupu Solda, pemilik rumah yang mereka kunjungi.

Lelaki di Alam MimpiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang