Haii guys bantu vote yaa..
Gak vote gak komen mandul canda eaa...
Jangan lupa follow wp kuDibaca dengan urut yaa.. Jangan di lompat, biar tau ceritanya..
Ini cerita yang dibuat sm penulis amatir ya, jadi maaf kalo masih ada kata/ penulisan kurang tepat/ tidak nyambung...
⚠️Typo bersebaran
Happy reading
Enjoy to my story'🦋🦋🦋
"Dan inget gue gak akan nyesel untuk Lo pergi dari hidup gue. Gue sadar karena Lo itu orang asing bagi gue."
🦋🦋🦋
"Iya gue masih cinta sama almarhum kekasih gue dulu. Dan itu alasan gue selalu buat Lo jauh dari gue, karena gue gak mau Lo terluka karena gue." Ucapnya dengan pandangan yang tak menatap Yesha.
"Dan inget gue gak akan nyesel untuk Lo pergi dari hidup gue. Gue sadar karena Lo itu orang asing bagi gue."
Yesha menghembuskan nafasnya pelan. "Lo tenang aja kak, gue tetep akan berusaha buat Lo suka juga sama gue. Tapi kalo gue udah capek, gue akan istirahat lagi sama seperti waktu itu." Ucap Yesha mengelus pucuk kepala Genta. "Dan kalo Tuhan ngizinin gue pergi selamanya, gue akan pergi kok."
"Lo udah sadar, gue pulang dulu." Ucapnya yang merasa sedikit canggung.
Yesha berucap, membuat langkah Genta berhenti. "Temenin gue disini ya kak?" Pintanya. Dan Genta pun menuruti permintaan Yesha.
"Kak." Panggil Yesha dan Genta menoleh.
"Kenapa?"
"Lo nanti kesini lagi kan jenguk gue?" Tanya Yesha dengan penuh harapan.
Genta hanya mengangguk. "Tapi malem, gue masih ada urusan."
"Iya gak papa. Tapi Lo gak lupa kan, kalo setiap gue sakit Lo harus bawain gue--" Ucapan Yesha terpotong.
"Mawar putih." Sambung Genta.
Yesha tersenyum senang dengan ingatan Genta yang sangat baik. Dia menatap Genta yang sedang memainkan ponselnya. Terlihat sangat tampan manusia satu ini, andai Genta bisa jadi miliknya sekarang.
🦋🦋🦋
Seperti ucapannya pukul delapan malam Genta baru tiba. Dilihat Yesha yang sedang tidur, begitupun dengan Ares yang tertidur di sofa. Langkah kakinya berjalan sangat pelan, dia tak mau membangun kan dua manusia yang sedang tidur ini.
Diletakkannya bunga mawar putih dinakas. Terlihat cantik bunga itu. Genta menarik pelan kursi di samping tempat tidur Yesha.
Tatapan Genta pada Yesha mengartikan rasa iba. Dilihat-lihat Yesha memang cantik dengan wajah naturalnya tanpa make-up. Pikiran itu langsung Genta tepis dari kepalanya.
Yesha bergerak seraya merenggangkan otot nya. Dilihatnya disamping ada Genta. Seulas senyum manis keluar.
"Gue kira Lo gak jadi dateng." Ujar Yesha.
"Gue udah janji."
Kemudian disusul oleh Ares yang terbangun. Dilihat nya adeknya sudah bangun langsung ia hampiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Stay With Me [TAMAT!!]
Teen FictionGentala El-Fatih kakak kelas dingin yang selalu di kejar oleh adik kelasnya, Ayesha Shakira namanya. Perempuan dengan kapasitas otak biasa saja itu nekat mengejar Gentala. Namun tidak ada kata lelah untuk mengejar Gentala. Beribu-ribu cara dia lakuk...