bab 12

79 36 0
                                    

Haii guys bantu vote yaa..
Gak vote gak komen mandul canda eaa...
Jangan lupa follow wp ku

Dibaca dengan urut yaa.. Jangan di lompat, biar tau ceritanya..

Ini cerita yang dibuat sm penulis amatir ya, jadi maaf kalo masih ada kata/ penulisan kurang tepat/ tidak nyambung...

⚠️Typo bersebaran

Happy reading
Enjoy to my story'

🦋🦋🦋

Mungkin sebentar lagi sudah akan berakhir

🦋🦋🦋

Genta belakangan ini hidupnya tentram tanpa adanya gangguan dari Yesha. Seakan dia baru bebas dari sel tahanan.

Langkahnya sekarang bukan menuju ke arah kelasnya, melain kan ia belok kan ke arah gedung belakang sekolah. Damai, satu kata yang membuatnya tenang.

Genta menidurkan tubuhnya di atas meja kosong yang tergeletak, dengan earphone di telinganya, juga muka yang ditutup dengan buku.

Beberapa menit berlalu, datang lah seseorang dengan deru nafas yang tidak beraturan. Orang itu menduduki kursi yang tergeletak di samping meja yang Genta tiduri. Orang itu ikut tertidur. Yang tak lain Alvin.

🦋🦋🦋

Yesha yang baru pulang dari rumah sakit, tidak bisa melakukan apa pun, hanya berdiam diri di balkon kamarnya. Tatapan sendunya menatap langit yang begitu biru muda.

Hembusan nafas terdengar sedikit lembut. "Kapan ya.. kak Genta bisa suka balik sama gue?" Tanyanya padanya sendiri.

"Tapi.. mana mungkin kak Genta suka sama gue? Dia aja masih cinta sama kak Qila." Ucapnya.

Yesha teringat sesuatu saat ia bermimpi bertemu dengan Qila. "Ehh bentar ... Kak Qila kan nyuruh gue nyampein pesan ke kak Genta sama kak Alvin."

Ucapnya langsung bangkit dari kursinya, mengambil cardingan dan tas Selempang nya.

Dengan tergesa gesa dia menuruni anak tangga Ares pun panik melihat Yesha yang baru saja sembuh sudah lari lari.

"Ehhh... Mau kemana?" Ares memberhentikan langkahnya.

"Aduh bang... Gue ada urusan mendadak, gue janji bakal jaga diri baik-baik dan gak pulang malam." Ucapnya sambil mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya menjadi sebuah huruf "V"

"Stop... Stop.. gue gak ngijinin Lo pergi, udah balik kamar." Perintah abangnya yang mulai posesif.

"Ihh Abang gue cuma sebentar."

Ares menggeleng." Enggak enggak.."

"Ish!" Yesha menuju kamarnya, tapi setelah Ares tak disitu lagi dia dengan cepat membalikkan badannya.

Ares pun kecolongan. "YESHA!! BALIK GAK LO!!"

🦋🦋🦋

Taksi yang Yesha tumpangi sudah berhenti didepan gerbang sekolahnya. Yesha merayu rayu pak satpam untuk membukakan pintu gerbang yang di kunci.

Stay With Me [TAMAT!!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang