Stay With Me [TAMAT!!]

bab 15

Haii guys bantu vote yaa..
Gak vote gak komen mandul canda eaa...
Jangan lupa follow wp ku

Dibaca dengan urut yaa.. Jangan di lompat, biar tau ceritanya..

Ini cerita yang dibuat sm penulis amatir ya, jadi maaf kalo masih ada kata/ penulisan kurang tepat/ tidak nyambung...

⚠️Typo bersebaran

Happy reading
Enjoy to my story'

🦋🦋🦋

Pagi pagi buta Zaki sudah tiba dirumah Yesha, tanpa memberitahu Yesha dan Oliv. Kedatangan nya untuk memperbaiki masalah mereka. Zaki mulai menuju pintu utama rumah Yesha.

Tok..

Tok..

Ceklek

Keluar lah Ares dengan wajah galaknya, namun itu tak membuat Zaki takut, Ares menatap Zaki dari atas kepala sampai kakinya.

"Lumayan sih, tapi dikit pendek." Ucap Ares dalam hatinya.

"Cari siapa Lo?" Tanya Ares yang pura pura tidak tau atas kedatangan Zaki.

"Yesha ada bang?"

"Ngapain Lo nyari adik gue? Emang Lo siapa?" Tanya Ares.

"Ngelurusin masalah. Gue Zaki temen sekelas Yesha."

Ares mengangguk angguk. "Perasaan adik gue dapet masalah mulu." Ucapnya.

"Gue tamu bang, gak disuruh masuk gitu?" Ucap Zaki mengalihkan pembicaraan.

"Ohhh Lo mau masuk? Gue kira gak mau. Yaudah masuk, gue panggil Yesha dulu."

Zaki masuk mengikuti Ares, dan Ares menyuruh Zaki duduk di sofa ruang tamu. Ares langsung menuju kamar adiknya.

"Dek buruan turun ada temen lo tuh." Teriak Ares yang cukup didengar oleh Zaki.

"Iya bang bentar."

Yesha turun terburu buru, dengan langkah kecilnya dia jalan sedikit cepat.

Mematung tubuhnya saat melihat Zaki. Rasanya ia ingin menghindari Zaki. Tapi sudah tidak bisa. Dan terpaksa dia menghampiri Zaki.

"Ngapain Lo kesini?" Tanya Yesha judes.

"Gue mau minta maaf atas omongan gue dan Oliv waktu itu, juga gue sama Oliv gak bermaksud ngomong gitu Sha, kita itu gak mau Lo sakit hati terus menerus, kita itu peduli sama Lo." Ucapnya.

"Jadi Lo nyakitin Adek gue? Berani banget Lo!" Ucap Ares marah.

"Iya bang mangkanya gue kesini mau minta maaf sama Yesha."

"Kurang ajar Lo! Berani beraninya Lo nyakitin Adek gue!"

BUGH

Pukulan itu melayang terkena pipi kanan Zaki. Tapi Zaki rasa itu tidak sakit. Itu sudah biasa.

"Bang tapi gue gak mau Yesha terus terluka cuma buat dapetin cowok bajingan kayak dia!"

"Maksud Lo apa?! Cowok bajingan siapa?!" Bentak Yesha.

"Genta, dia cowok bajingan yang Lo perjuangin mati matian." Ucapnya marah.

"DIA BUKAN COWOK BAJINGAN! DIA COWOK BAIK!" Teriak Yesha sudah muak.

"Kalo Lo kesini cuma mau jelekin kak Genta, mending Lo pergi!"

"Sha Lo bego atau gak peka sih? Atau selama ini perlakuan gue ke Lo gak buktiin kalo gue suka sama Lo?!"