19

363 46 6
                                    

Gue sama Jeno lagi istirahat di warung yang dekat sekolah tadi. Sebenarnya sekolah yang kita tuju ini tinggal satu lagi, tapi Jeno mutusin buat balik ke sekolah—ambil tas. Dan sekarang kita lagi wait bel sekolah. Kurleb 15 menit lagi.

"Lu mau indomi?"

"Ga"

Kita duduk bersebelahan, tapi saling sibuk masing-masing.

Gue sibuk natap aspal jalanan, sedangkan dia sibuk main hp. Keadaan warung sepi, jadinya lumayan nyaman.

"Tumben gak ngerokok, nak?"

Ada ibu-ibu menghampiri kita, kayaknya yang punya ini warung deh.

Setelah mendengar pertanyaan ibunya, Jeno gak langsung jawab, tapi dia ngelirik ke gue dulu, "lagi gak kepingin aja, bude"

Ibu yang dipanggil bude ini senyum dan ngelihat ke gue, "mentang-mentang ada pacarnya, nak Jeno jadi kalem"

Jeno cuma senyum yang bikin matanya hilang.

Btw, senyumnya kayak zat aditif dan adiktif. Penambah rasa kehidupan dan bikin kecanduan—

"Istri ku"

Suara Guanlin menjadi pusat perhatian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara Guanlin menjadi pusat perhatian. Ngalahin suara mesin mobilnya.

"Yok, pulang"

Katanya yang menghampiri gue, duduk, dan langsung ngerangkul bahu gue. Ibu pemilik warung hanya senyum, sembari memberikan kode ke Jeno kalau si ibu mau balik ke warungnya.

"Lin, masih ada sisa satu sekolah lagi"

"Yaudah, aku antar"

Gue ngelirik Jeno, sedangkan yang gue lirik; Jeno malah asik main HP.

"Anu, jalan menuju sekolahnya kecil. Gak masuk mobil"

"Iya?"

Tanya Guanlin yang menunjukkan wajah bingungnya.

"Kalau memang Acel istri lo, harusnya ketika dia ngomong sekali juga langsung percaya. Gak perlu sampai nanya lagi"

Ucap Jeno yang berdiri, ngerapihin jaket kulitnya beserta seragamnya.

"Gue bukannya gak—"

"Dah jangan banyak bacot, LAKIK kan?"

Jeno memotong ucapan Guanlin kemudian dia jalan ke arah motornya yang terparkir di dekat mobilnya—

"Gak usah sentuh gue!"

Suara bentakan Jeno bikin gue ngelihat ke arah dia.

Eh? Kok sih Guanlin ada disitu? Bukannya tadi dia ada di samping gue?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Eh? Kok sih Guanlin ada disitu? Bukannya tadi dia ada di samping gue?

"Lu yang gak usah sentuh istri gue!"

Suara mereka udah meninggi semua. Bikin gue agak panik, gue menghampiri—

"Aduh, gimana ya... Kayaknya gak bisa tuh, soalnya gue berniat buat ngerebut dia dari lu. Kasihan, masa cewek sesempurna dia harus punya suami yang berkelakuan bocah sih!?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 09, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Nimud ; lglTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang