16.

3K 104 1
                                    

Sudah dua hari Qilla menghilang. Putta sangat gelisah. Jam kerjanya saja berantakan, bahkan Doyoung dan Taeyong bilang cctv parkiran saat itu sepi Qilla di culik dua orang lelaki.

Sudah di lapor polisi namun tak membuahkan hasil. Karena lelah selalu seperti ini, Putra menelfon anak buah suruhan pribadinya.

Fyi, putra memiliki anak buah pribadi. Tidak pernah ia beri tahu siapapun akan hal itu termasuk Qilla. Mereka bukan sembarangan orang melainkan orang yang telah di latih secara mandiri.

" Temuin sekarang juga saya tunggu laporan kalian! " perintah putra

*****

Plakk plakk

Bunyi tamparan itu menggema di ruangan tertutup itu. Qilla menatap Jovanka bengis, tangannya dikat lalu menatap mata Jovanka dengan mata elangnya setelah di tampar berkali kali.

" Lo itu awalnya jadi baby sugar kan? Harusnya lo malu! karena gak punya uang lo rela gitu aja! Tolol banget lo! " Jovanka menunjuk Qilla dengan jarinya.

Apa yang di bilang Jovanka itu benar, saat itu kondisi Qilla sangat membutuhkan uang. Tapi semata mata ia melakukan itu demi ibunya agar tidak bekerja terlalu keras lagi, dengan cara berbohong.

Di usianya yang 17 tahun, susah mencari pekerjaan dengan lulusan junior high school. 

" Lo itu gak pantes sama putra! Secara dia itu CEO perusahaan besar! Bahkan namanya terkenal di seluruh penjuru kota! Atau bahkan luar negeri! Kenapa gak pantes? Karna lo bukan dari keluarga terpandang Kim Qilla!! Lo itu awalnya cuma pelajar setelah lulus lo jadi sugar baby, terus sekarang lo jadi model? "

" Tapi orang tua putra suka sama gue! Mau apa lo? " Qilla tersenyum miring, melihat Jovanka yang bungkam akibat ucapannya.

" Lo bisa tampar gue berkali kali, tapi soal otak lo kalah sama gue! Oh iya lo gak tau ya? Dulu gue lomba mewakili sekolah, kota, bahkan olimpiade antar negara! Jadi kecerdasan gue di atas rata rata bahkan beasiswa gue juga banyak tuh. Gue emang gak berasal dari keluarga kaya raya kayak kalian semua, tapi seengaknya gue punya otak yang cerdas, gue punya attitude yang baik! " cerca Qilla

" Orang kaya emang gitu kan? Hampir rata rata menggunakan uang untuk suatu hal yang tidak bisa di capai, apalagi kalo orangnya itu selalu melakukan apa saja untuk kepuasan dirinya! "

Jovanka menggeram lalu menendang tubuh Qilla sampai terjatuh dari kursi nya.  Qilla menahan nyeri di sekujur tubuhnya.

" Sampai lo besok gak mati, gue bunuh lo jalang! " Ancam Jovanka

******

" Kami menemukan lokasi dimana penyekapan nona Kim Qilla. Lokasinya berada di dekat gangnam, rumah nomor 50, sejak tadi kami mengamati seorang wanita masuk ke dalam rumah itu, baru saja wanita itu keluar dari rumah itu dengan seorang Bodyguard nya tuan"

" Geledah tempat itu, saya akan segera kesana" Putra bergegas menuju mobilnya di halaman rumah,  dengan cepat ia mengemudikan mobilnya.

Semoga saja ia tak apa apa

Sesampainya disana, para anak buah Putra yang berjumlah kurang lebih 20 orang berpakaian serba hitam itu sudah menunggu di depan gerbang rumah itu. Rumah itu terlihat sangat minimalis bahkan terliht sepi.

" Pintu rumah di kunci, namun kami sudah membuat kunci baru itu" Ucap salah satu anak buahnya.

" Buka pintu itu" perintah Putra lalu salah satu dari mereka membuka pintu itu.

Ceklek

Ruangan nya sangat berdebu. Bahkan sangat gelap disana hanya ada lampu berkisar 5 watt saja. 

" Cari di seluruh sudut rumah ini"

Mereka semua mulai mencari Qilla di rumah itu. Putra menatap sebuah kamar yang ada disana, ia ragu ragu membuka kamar itu.

Damn!

Bibir Putra keluh untuk mengeluarkan ucapan nya. Bahkan hatinya gemetar saat melihat sosok yang ada disana. 

" Q-qilla? "

" KALIAN SEMUA BAWA QILLA KE MOBIL MENUJU RUMAH SAKIT! DAPATKAN PELAYANAN MAKSIMAL, DAN DATANGKAN DOKTER DARI SEMUA RUMAH SAKIT SEKARANG! BEBERAPA DARI KALIAN TETAP BERSAMA SAYA!"


I Love You Baby Girl18+ || Jaerose [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang