2 bulan kemudian
" Semua berkas sudah siap?" Tanya Danish pada anak buahnya.
" Apa anda yakin tuan akan melakukan ini terhadap nyonya? "
" Tentu"
Sudah cukup kesabaran Danish melihat Yoona. Setelah memisahkan putranya dengan wanita yang di cintainya sekarang Yoona beraninya memanfaatkan Danish hanya demi perusahaan.
" Persetan dengan cinta, saya hanya ingin putra saya bahagia" ucap Danish lalu keluar dari ruangan kerja nya di ikuti anak buahnya.
****
" Nona kim Qilla mari ikut bersama kami"
Qilla mengangguk lalu mengikuti anak buah Danish, mereka pergi dari apartemen Qilla.
Selama perjalanan Qilla tak tenang. Apa yang akan ia katakan nanti di depan hakim?
Qilla menatap nanar pemandangan luar jendela mobil. Betapa merindukannya ia bersama Putra. Sejak 2 bulan lalu, ia mengirimkan kotak berisikan masakan buatannya. Tentu ia rindu, ingin sekali ia mengirimkan nya lagi.
20 menit perjalanan Qilla beserta anak buah Danish sampai di tempat tujuan.
Qilla berjalan masuk ke dalam lift di ikuti oleh anak buah Danish yang berpakaian serba hitam.
Sesampainya di lantai 12 Qilla masuk lalu melepas kacamata hitamnya. Duduk di kursi paling depan. Tak lama kemudian Yoona duduk di kursi sebelah kiri yang berjarak beberapa meter dengan kursi Qilla.
Mereka saling berhadapan. Qilla tak takut sama sekali, kejahatan wanita tua itu harus di balas. Ia mengulas senyum miring pada Yoona.
" Baik apa benar laporan tuduhan Penyekapan nona Kim Qilla benar? " Tanya Hakim tersebut.
" Benar yang mulia"
*****
Setelah 3 jam di hadapan Hakim. Qilla keluar dari ruangan persidangan bersama anak buah Danish.
Ia mendapat Jaket berbulu tebal untuk menyelimuti tubuhnya yang dingin. Ia terlonjak kaget saat seseorang menepuk bahunya. Ia membalikan badan melihat sesosok paruh baya tersenyum kepadanya.
" how are you Girl? "
" Im fine, thank you very much for everything sir "
" Sure, bagaimana sidangnya? " Tanya Danish.
" Kita bicara di ruang kerja saya "
Kini Qilla dan Danish berada di ruang kerja Danish. Sungguh nuasa ruangan ini sangat indah. Ia lumayan kagum pada dekorasi dan arsitektur bagian dalam perusahaan ini.
" 2 bulan terakhir kondisi Putra sangat memburuk. Dokter bilang, dia mengalami gangguan kecemasan akibat kehilangan kamu" Jujur Danish sembari menatap Qilla
" Kamu tau kan apa yang harus kamu lakukan? " Tanya Danish
Qilla yang tau maksud perkataan Danish mengiyakan nya dan bersiap untuk pergi ke kediamannya.
Kini Qilla sudah berada di kediaman Putra. Sungguh ia merindukan rumah ini, seisi rumah ini masih sama dan masih dengan nuasa yang sama seperti terakhir kali ia menginjak kaki disini.
Ia melangkah menuju kamar putra berada. Qilla menghela napas lalu membuka knop pintu kamar putra.
Yang ia lihat Putra sedang duduk menghadap jendela kaamrnya.
Qilla melangkah masuk lalu menutup pintu." Hai"
Putra yang sedang menatap pemandangan kota sangat terkejut mendengar suara yang familiar itu. Ia menoleh, mendapat sang tunangan yang beberapa bulan lalu menghilang dari jangkauannya.
Qilla berlari lalu memeluk Putra. Rasa rindunya amat besar pada lelaki yang ia peluk saat ini. Aroma parfum, dada bidangnya yang bisa ia jadikan sandaran semuanya ia rindukan.
" Im miss you baby, you know? I waiting for you the three month! I'm feel alone without you baby. Don't leave me alone again"
Qilla menangis mendengarnya. Lelaki ini benar benar mencintainya. Tangisannya kian pecah mendengar kalimat itu.
" I'm miss you more and more! And yeah, I know you want waiting me, and yeah now I'm back for you "
Putra menatap Qilla dengan intens. Tanpa lama, ia mencium bibir ranum itu.
Qilla pun tak segan membalas ciuman itu, sungguh ia merindukan nya.
****
How are u guys? Semoga baik yaa.
Sesuai janji aku, Update di awal januari.And hope y enjoy this story see u
KAMU SEDANG MEMBACA
I Love You Baby Girl18+ || Jaerose [On Going]
Teen FictionWARNING! NO CHILDREN UNDER 18+ Terpaksa menjadi sugar daddy karna kehidupannya yang pas pas an. Namanya Qilla, anak paling pintar tapi berkehidupan sederahana membuat nya menjadi gunjingan satu sekolah. Demi ibu nya yang bekerja sebagai pembantu, i...