22. want you 18+

12K 119 0
                                    

Malam ini Putra dan Qilla pergi ke salah satu restoran ternama di kota. Mereka menjadi pusat perhatian pengunjung restoran itu.

Bagaimana tidak rumor mengenai hilangnya Kim Qilla dari dunia entertaiment membuat semua orang bertanya - tanya kemana dia, bahkan pihak perusahaan pun tidak memberi alasan apapun.

Kini mereka di kejutkan oleh kedatangan Putra dan Qilla. Sangat serasi itu yang di pikirkan oleh semua pengunjung disana.

Putra memanggil salah satu waiter lalu memesan hidangan. Sejak tiga bulan itu, Putra harus merasakan kesendirian yang mendalam. Ia di bebankan karena ibunya bermasalah dan di pihak lain calon tunangannya juga menjadi korban.

Namun setelah mengalami guncangan itu, Putra berhasil bangkit. Tentunya berkat dukungan dari sang kekasih. Ia bersyukur karena di pertemukan dengan wanita seperti Qilla.

Setelah dinner mereka memutuskan pulang ke apartmen Qilla. Saat masuk Qilla melihat semua seisi barangnya, ternyata masih tertata dan bersih. Maklum, walaupun di tinggal pemilik selama tiga bulan, Putra selalu menginap di apartmen itu.

Putra memeluk Qilla dari belakang lalu mencium leher jenjang itu.

" I'm miss you so much baby "  Qilla merinding mendengar suara Putra yang mulai memberat.

" Me too dad "

Putra tersenyum miring, lalu mendorong tubuh Qilla diatas kasur. Lalu meremas dadanya.

" You want get punishmen to night baby, i'm waiting since three month, and now you is mine "

" Let's play daddyhhh " ucap Qilla diakhiri dengan suara desahan.

Tanpa menunggu lama Putra segera membuka seluruh pakaiannya dan pakaian milik Qilla.

Malam ini akan menjadi malam yang panjang setelah tiga bulan berlalu.

******

" Dad, aku capek" Ujar Qilla. Bayangkan saja mereka bermain dari pukul 10 malam sampai pukul 4 pagi.
Wajar saja Qilla merasa kelelahan, tenaganya benar benar terkuras.

" Bentar lagi " Putra terus saja menjalankan aksinya di atas tubuh Qilla.

" Ahh dadd "

Akhirnya Putra mengakhiri permainannya setelah lima menit kemudian. Ia terbaring diatas tubuh Qilla, mereka hanya tertutupi oleh selimut saja.

" Aku nggak nyaman tidurnya, lepasin dulu yang di bawah" ucap Qilla saat merasakan area kewanitaan nya tidak nyaman.

" Nggak usah "

Mereka akhirnya terlelap tidur, saat berjam jam bermain panas.

****

Qilla terbangun, ia mengamati dirinya. Menyadari bahwa ia masih berada di kasur. Namun yang ia lihat Putra tidak ada di sampingnya. Ia hanya melihat sebuah buket bunga dan coklat.

Bunga mawar itu sangat cantik. Tak lupa disana ada coklat kesukaan Qilla yang selalu di sediakan oleh putra.

Tubuh mulus milik Qilla hanya berbalut selimut putih sampai lehernya.

Ia memutuskan untuk mandi lalu memasak sarapan untuk dirinya. 

*****

Putra saat ini tengah menyelesaikan berkas berkas. Ia melihat ke jam tangannya, ternyata sudah jam lima sore. Sudah waktunya para karyawan, staff dan dirinya untuk pulang.

Ia membereskan semua kertas di mejanya, lalu keluar dari ruangannya. Ia sangat merindukan wanitanya.

Putra membelah jalanan kota, pemandangan kota saat ini sangat indah. Ia mengemudi mobil dengan kecepatan sedang karena malam ini adalah malam minggu. Malam yang di tunggu para kaum bucin.

Sesampainya di rumah Putra segera masuk kamar lalu membasuh dirinya di kamar mandi. Malam ini ia akan mengajak Qilla untuk pergi keluar jalan-jalan.

Hatinya sangat bahagia saat Qilla sudah kembali bersamanya.

" Satu minggu lagi" Gumam Putra lalu terseyum.

Putra hanya menggunakan baju simpel dan tidak terlalu formal. Ia ingin malam ini bersama wanitanya.

Walaupun simpel, hanya kaos dan celana panjang namun jangan ditanya harganya. Yang pasti sangat fantastis.

Merasa sudah rapih, ia segera keluar dari kamarnya menuju pintu rumah.

" Bi saya mau keluar sebentar, nanti kalau papa datang di suruh tunggu saja " Pesan Putra pada salah satu maid.

" Baik tuan"

*****

Waktu menujukkan pukul tujuh malam, Putra sudah di apartmen Qilla. Ia memencet bel kamar Qilla lalu sang pemilik membuka pintunya. Ia sangat senang mengetahui malam ini sang kekasih akan mengajaknya pergi.

" Sudah rapih?" Tanya Putra yang duduk di sofa.

" Udah kok, wangi aku suka" Ucap Qilla sambil membenamkan wajahnya di dada milik Putra.

Putra tertawa mendengarnya. Ternyata kekasihnya sangat menyukai parfumnya.

" Yaudah yuk, berangkat " Putra menggandeng tangan Qilla menuju parkiran mobil apartmen.

*****




I Love You Baby Girl18+ || Jaerose [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang