H a p p y R e a d i n g 🧡
***
Dhira sudah siap pagi ini untuk berangkat ke sekolah, ia langsung menuruni tangga satu persatu menuju meja makan.
"Kak, kak Gea yuk sarapan, tumben banget lo jam segini belum nongkrong di meja makan." teriak Dhira
"Kak Gea kemana ya." gumamnya sambil melahap sepotong roti.
Dhira melihat secarik kertas disampingnya, "Gue ada kerja kelompok pagi-pagi buta, jadi gue berangkat duluan, sarapan jangan lupa, pesen taxi online jangan ojek online bahaya, love you." Dhira membaca surat itu lalu membuang nafasnya pelan.
"Gue jalan kaki aja deh, sekali-kali." gumamnya
Dhira berjalan dengan santai sambil menutup kedua telinganya pakai earphone, jarak dari rumah ke sekolah memang lumayan sangat dekat.
Sesampainya di sekolah, Dhira langsung berjalan menuju kelasnya, namun saat ingin melangkah masuk kedalam kelas tiba-tiba, "Minggir," ucapnya
Di saat Dhira baru saja ingin melangkah masuk kedalam kelas, tiba-tiba Elvan datang dan ia juga melangkah masuk kedalam kelas, posisi Dhira dan Elvan berdampingan sehingga keduanya tidak bisa melewati pintu kelas.
"Lo aja yang minggir," cetus Elvan
Dhira menyeringai, "Kan gue duluan yang nyampe, jadi lo aja yang minggir,"
"Cih, ogah," decak Elvan
Gino dan Roy yang berada dibelakang mereka pun merasa geram ingin menubruknya dari belakang. Karena, di salah satu diantara mereka berdua tidak ada yang mau mengalah, sama-sama keras kepala.
"Mau sampe kapan kalian berdua ada di pintu gini?" tanya Roy
Dhira dan Elvan pun menoleh ya hanya menoleh, tanpa menggerakkan posisinya sedikitpun, "suruh temen lo ini minggir dulu," ucap Dhira
"Siapa lo nyuruh-nyuruh gue?" timpal Elvan
"Ya karena lo---"
"Ini ada apaan sih woi, gue mau masuk ah elah." potong Aletta yang tiba-tiba datang dengan suara cemprengnya.
Dhira, Elvan, Gino dan Roy pun langsung menutup telinganya, "Bisa gak sih suara lo dikecilin dikit?" omel Roy
"Kenapa? Lo gak suka?" jawab Aletta dengan menatap tajam kearah Roy.
"Kalo iya, kenapa?" jawab Roy menantang
"Lo bener-bener ngajak ribut---"
"Ada apa ini ribut-ribut, saya hitung satu sampai tiga, kalau kalian belum masuk kedalam kelas, kalian akan saya hukum," potong pak Reno yang tiba-tiba datang.
"SATU,"
Gino, Roy dan Aletta mendorong-dorong Dhira dan Elvan untuk segera masuk kedalam kelas. Namun hal itu hanya sia-sia, karena Dhira dan Elvan tetap saja berdampingan diambang pintu seraya tidak ada yang mau mengalah.
"DUA,"
Mereka masih saja mendorong-dorong, namun Dhira dan Elvan sangat-sangat kuat untuk menghalanginya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Fine (Dhira)
Teen Fiction[On going] ••••• "JANGAN SEKALI-KALI KALIAN BERANI MENYENTUH BAHKAN MENYAKITI BUNDA!!!" pekik Dhira Tangis Dhira dan Gea yang semakin histeris, ketika melihat bundanya yang ingin disakiti oleh ke-empat preman berbadan besar serta seluruh tubuhnya di...