Happy Reading 🧡
*****
Sesampainya Elvan, Gino dan Roy di markas, mereka langsung berkumpul dengan wajah-wajah yang sedikit serius, terlebih lagi Elvan pun penasaran apa yang ingin disampaikan oleh kedua sahabatnya.
"Bokap kita berulah lagi, Van." Gino membuka suara.
Elvan mengerutkan keningnya, "Berulah apa lagi?"
"Gue gak sengaja denger
Daddy gue lagi nelepon, kayak lagi ngasih perintah ke seseorang gitu." jawab GinoRoy tertawa terbahak-bahak.
"Gin, Gin. Ya barangkali Om Dimas lagi nyuruh orang kepercayaannya buat ngurusin masalah di kantornya."
Gino menggeleng cepat.
"Tapi, Roy. Masalahnya nih, mereka bukan lagi ngebahas soal kerjaan. Tapi, mereka sedang membahas soal kejahatan, bahkan Daddy gue bahas soal pembayaran yang akan dibayar oleh Om Wijaya dan juga Om Surya," jelas Gino dengan nada serius.
"Bisa dibilang Daddy gue lagi bekerjasama sama bokap kalian, buat ngasih tugas ke preman suruhannya." lanjut Gino
Athawijaya, Surya Dewantara dan Dimas Mahendra. Mereka adalah triple businessman tersukses, bahkan mereka juga sudah bersahabat sejak SD. Bibit-bobotnya sudah jangan ditanyakan lagi, sudah pasti sebagai titisan sang sultan keluarga terpandang.
Athawijaya seorang papih dari "Olivia Adhiwijaya dan Elvan Adhiwijaya."
Sementara Surya Dewantara ialah seorang papah dari "Roy Dewantara."
Dan Dimas Mahendra adalah seorang Daddy dari "Gino Mahendra."Elvan mengangguk paham, "Oke, Om Dimas ngasih tugas apaaan ke preman suruhannya itu?" tanyanya yang baru saja membuka suaranya.
Gino terdiam sejenak layaknya sedang mengingat-ingatnya kembali, "Gue enggak terlalu jelas dengernya, tapi intinya gue denger kalau Daddy gue nyebut nama Dhira." jelas Gino
Elvan dan Roy ternganga lebar menatap Gino dengan tatapan membingungkan, ada hubungan apa antara Daddy nya Gino dengan Dhira.
"Dhira." gumam Elvan dan Roy bersamaan
"Iya Dhira, gue denger nama Dhira disebut-sebut. Tapi ya gue kan gak tau Dhira yang mana, belum tentu yang disebut bokap gue itu Dhira teman sekelas kita." balas Gino
Elvan mengangguk-anggukkan kepala seraya ucapan Gino ada benarnya, di dunia ini sangatlah tidak mungkin kalau yang mempunyai nama 'Dhira' hanya seorang diri.
"Tapi bagaimana kalo yang dimaksud Om Dimas itu, 'Dhira' yang sekelas sama kita?" celetuk Roy
Elvan dan Gino pun mendadak terdiam memikirkan apa yang baru saja diucapkan oleh Roy.
Elvan menggeleng cepat, "Gak mungkin, Roy."
"Gue setuju sama lo Van, gak memungkinkan banget. Emang ada hubungan apa Daddy gue sama Dhira?" tambah Gino
"Ya mungkin balas dendam." celetuk Roy
Elvan dan Gino membuka matanya lebar-lebar, lagi-lagi mereka terkejut dengan ucapan yang keluar dari mulut Roy.
Gino sedikit tertawa hambar, "Hahaha, ngaco lo Roy kalo ngomong."
Elvan beranjak dari duduknya, "Gue balik duluan." lalu ia langsung saja melangkah keluar tanpa memperdulikan kedua sahabatnya yang teriak memanggil-manggil namanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Fine (Dhira)
Teen Fiction[On going] ••••• "JANGAN SEKALI-KALI KALIAN BERANI MENYENTUH BAHKAN MENYAKITI BUNDA!!!" pekik Dhira Tangis Dhira dan Gea yang semakin histeris, ketika melihat bundanya yang ingin disakiti oleh ke-empat preman berbadan besar serta seluruh tubuhnya di...