DAY 9

168 23 0
                                    

Hari Ke-sembilan Renjun mendekati Jaemin.

Meskipun Jaemin membohongi Renjun akan menemuinya, tapi itu tidak membuat Renjun tidak mau mendekati Jaemin.

"Jaemin!" Jaemin yang udah dekat tangga, berhenti saat mendengar namanya dipanggil.

"Jaemin habis ini mau kemana?"

"Bukan urusanmu."

"Jaemin kemarin kok gak datang?"

"Jeno gak bilang? Ada urusan mendadak."

"Urusan sama Heejin ya?"

Hening.

Jaemin meraih bahu Renjun, menahannya di tembok dengan keras. Dia natap Renjun yang lagi meringis kesakitan.

"Mau aku sama siapapun, itu gak ada urusannya sama kamu, Renjun."

"T-tapi kemarin kita udah janji! Kan kamu yang ijinin aku 30 hari buat deketin kamu, tapi kamunya menghindar terus!" Renjun yang udah ngamuk langsung luapin semua didepan wajah Jaemin. Matanya memanas. Ia melepaskan kacamatanya dan mengusap kasar wajahnya pakai punggung tangannya biar Jaemin gak lihat dia nangis.

Renjun hendak memakai kacamatanya lagi sebelum Jaemin tahan tangannya. Dia natap mata Renjun lekat, membuat Renjun jadi salah tingkah dan memalingkan wajahnya.

"Ren, kamu lebih manis kalau gak pakai kacamata sialan ini." Jaemin ambil kacamatanya terus langsung jalan ninggalin Renjun.

"Jaemin, tunggu!" Renjun samain langkahnya dengan Jaemin, ngikutin kemanapun Jaemin pergi.

"Jaemin, pandanganku buram banget."

Jaemin diam, kemudian balikin kacamata Renjun lagi.

"Yaudah pake aja nih. Asal jangan deket deket lagi ya. Malu tau ga deket deket kutu buku kaya kamu." Jaemin jalan lagi buat menghindar dari Renjun.

Dirinya terdiam. Apa iya sejelek itu dia pakai kacamata?

"Ren?"

"Ehh, Jenoo."

"Jen, apa yang harus aku lakuin biar gak usah pakai kacamata lagi?"

"Gampang, pakai softlens aja."

"Tapi gak pande!" Jeno ketawa dibuatnya.

"Ayo aku antar kamu ke tempatku biasa buat Ren. Nanti diajarin kok."

"Beneran Jen?" Renjun nampak ragu sama perkataan Jeno.

"Iya, yuk?"

"Ayo!"

30 Days With YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang