酒已燥 记忆在脑海中烧
Anggurnya kering, ingatannya membara di pikiranku怎么逃不过 这命运好似玩笑
Bagaimana saya tidak bisa melarikan diri? Nasib ini seperti lelucon多情落清宵 夜色无眠在煎熬
Jatuh bergairah untuk satu malam, malam tanpa tidur dalam siksaan她一笑 万事明了
Dia tersenyum dan tahu segalanya"空叹兮"
~~~wuhu~~~
"Hoek hoek hoek"Tangisan Shufei memenuhi Desa Empat Musim. Hampir setiap malam mereka tidak bisa tidur dengan lelap. Liyu si pelayan Lembah Hantu selalu sigap menjaga Wen Kecil. Bersama dengan para pelayan Lembah yang lain. Mereka membantu merawat dan menjaga Shufei.
Sudah hampir 2 minggu Zishu masih belum tersadar. Tubuhnya semakin kurus dan pucat. Sangat terbatas untuk memberi makan Zishu hanya dengan bantuan obat - obatan. Keadaan Zishu sekarang sedikit mengkhawatirkan.
Namun Ketua Lembah selalu rutin menyalurkan tenaga dalam dan menemani Zishu setiap malam tiba. Wen Kexing sangat merindukan suara istrinya. Suara tawa, tangisan, marah dan semua yang ada padanya. Sungguh berat untuk tidak mengingatnya.
Hari - hari ini Wen Kexing sangat amat bingung. Shufei semakin tidak sehat, sama seperti Zishu yang juga semakin melemah. Hal ini disebabkan karena Shufei membutuhkan ASI (Air Susu Ibu). Hantu Duka menyarankan pada Wen Kexing untuk memberi susu sapi sebagai pengganti susu ASI. Tetapi itu tidak mudah, Shufei selalu menolak dan berakhir dengan menangis.
Kembali dengan keadaan Zishu. Setelah malam kelahiran Shufei. Dada Zishu sedikit demi sedikit membekak. Penyihir berkata bahwa itu adalah tanda akan keluarnya ASI. Namun semuanya itu percuma. Jika Zishu tidak kunjung sadar maka ASI dari dada Zishu tidak akan keluar. Karena itu Wen Kexing sangat bingung dengan keadaan yang sekarang.
~~~wuhu~~~
Malam ini Shufei menemani ayahnya melihat bulan. Shufei tertidur dengan tenang di pangkuan Wen Kexing. Dari belakang Liyu datang menghampirinya.
"Tuan Lembah, ijinkan saya untuk membawa Wen Kecil ke kamar. Tuan pasti sudah mengantuk sekarang"
Wen Kexing melirik Shufei, kemudian ia tersenyum setelah itu. Lalu ia berkata "Malam ini kami berdua tidur bersama. Kembalilah ke kamar dan istirahat "
"Baik tuan"
Beberapa saat setelah kepergian Liyu, Wen Kexing berniat kembali ke kamar. Ia berjalan dengan pelan menuju kamar. Sambil mengendong Shufei, ia berkata "a-fei, apakah malam ini kau ingin tidur bersama ibumu ? Mau ? Hahaha, mengapa ayah malah bertanya. Jelas - jelas pasti a-fei mau !"
Sesampainya di kamar, Wen Kexing membaringkan Shufei di tempat tidur yang bersebelahan dengan Zishu . Kemudian ia memalingkan wajahnya melihat Zishu. Sang istri masih tetap diam dan pucat. Wen Kexing tersenyum lalu mencium kening Zishu.
Kemudian ia melangkah ke depan untuk menutup jendela dan pintu. Namun setelah dia menutup pintu, terdengar suara langkah kaki. Dengan cepat Wen Kexing berbalik melihat belakangnya.
"Lao Wen ?"
~~~wuhu~~~
"Wuxi, apakah Zishu akan segera sadar ?"
"Tentu"
"Bagaimana jika ia tidak sadar setelah berbulan - bulan ?"
"Aku akan pergi ke Gudang Ilmu Bela Diri bersama tuan Wen. Siapa tau kami dapat menemukan buku petunjuk dari Lembah Tabib untuk menyadarkan Zishu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Wuhu Family (After Word of Honor) | END
Fanfiction[ 25 Chapter + 6 Bacod ] - Selesai ✔ Menceritakan couple kesayangan kita 'WenZhou'. Setelah melewati suka dan duka. Berusaha untuk mendapatkan calon penerus. Cinta mereka berdua tetaplah abadi. Wen Kexing (Pria Kejam Bucin A-xu) Zhou Zishu (Pria Ts...