01-Lupa Sekolah

1.1K 86 94
                                    

Assalammu'alaikum

Hai² makhluk² yang kasat di mata🌚

Aing cuma mau bilang kalo disini banyak kata² kasar yang tidak baik untuk ditiru🌚

Tapi tenang aja, semua kata² kasar sudah ku sensor dengan ramah🌚

Kalo inget sih hehe:)

***

Kukuruyukkkk

Ayayaya bang joni tukang duplek

Wawadut

Guk guk guk

Suara alarm dari hp seorang lelaki tampan berbunyi dengan kerasnya. Namun suara alarm itu tak mampu membangunkan dirinya yang sedang tertidur pulas. Lelaki itu tidur posisi yang sangat-sangat tidak elite. Kaki nya di atas kasur, sedangkan kepalanya turun menjuntai ke lantai dan lidahnya yang melet kayak orang ko'id tapi kena azab.

"HEH RUSLI BANGUN LO!" teriak seorang lelaki yang tak kalah tampan dari jendela kamar lelaki yang sedang tertidur itu.

BRAKK!

BRAKK!

"CK NIH BOCAH ASTAGHFIRULLAH ANJ**G ANJ**G" umpat lelaki di jendela itu.

Lelaki yang tengah tertidur itu melenguh, berusaha membuka matanya. Ia mendengar jendela kamarnya di gebrak oleh seseorang.

"RUSLI BANGUN LO BANGS*T!"

Dengan bersusah payah, lelaki itu berhasil membuka matanya lalu bangkit dan duduk melamun di lantai sambil mengucek-ngucek matanya yang penuh belek juga mengelap mulutnya yang penuh dengan iler.

"SI ANYI*G! NIAT SAKOLA HENTEU MANEH TEH"

(Niat sekolah gak lo)

Mendengar suara berisik nan cempreng, lelaki itu berjalan menghampiri jendela kamarnya. Lelaki itu membuka tirai jendela nya dan menemukan seorang lelaki yang menatapnya dengan datar dengan tangan yang berkacak pinggang persis seperti emak-emak kalo mau ngomelin anaknya.

"Astaghfirullah beneran baru bangun lo. Gc mandi rusli!" Titah lelaki di jendela itu.

"Heh! Rusli mah nama bapak gua gobl*k" lelaki itu mendelik tak suka kala nama bapak kesayangannya dibawa-bawa.

"Yaudah iya Bastian Rusdiawan mending sekarang lo mandi"

"Elah baru jam enem. Mo ngapain si emang"

"Sekola lah tol*l astaghfirullah punya temen gobl*k amat dah"

"Sekola? HAH? SEKOLA? EH IYA ANJIR GUE LUPA" lelaki yang diketahui bernama Bastian atau yang biasa dipanggil Tian itu menepuk jidatnya.

Lelaki yang di jendela memutar matanya malas. Ia heran, kok bisa ada manusia macam Tian.

"Untung lo ngingetin gue. Yaudahlah gue mo mandi. Btw Thank you somad" setelah mengucapkan itu, Tian langsung lari ke kamar mandi.

"Somad nama bapak gue anyi*g" ketus lelaki di jendela itu dan langsung masuk ke kamarnya yang berada di samping rumah Tian. Yap! Rumah mereka bersampingan.

Indigo Sengklek🌚Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang