26.

43 6 0
                                    

Bismillah....
Hiii guys yang udah baca beberapa cerita aku makasih banyak ya buat kalian.

Dan yang kasih vote juga makasih banyak ya!!!!

Jangan lupa bacanya pake hati, biar ngena!!!

Nih aku bawa part baru lagi jangan lupa di Vote juga ya!!!

°°°°°°°°°°

Kini, seorang gadis tengah, terbaring di berangka rumah sakit, ia masih setia memejamkan matanya.
Ya. Dia adalah
Victoria, ia belum juga sadarkan diri selama 3 hari, disana sudah ada Fenly, Ambelin, dan juga Shira, yang menunggu dirinya untuk membuka matanya.

Shira, datang untuk meminta maaf dan menyesali semuanya kepada Victoria.

Tiba tiba Fajri, datang pontanga panting bersama dengan Fiki , sepupu sekaligus sekertaris nya, yang langsung diberi tatapan tajam dari Fenly, tersirat kebencian Dimata Fenly kepada Fajri.

"Ada apa kau kemari hah? kau akan melukai adikku lagi? dia sedang tak berdaya dan kini kau ingin menyakiti nya lagi?? kau lelaki tak punya hati ji, kau berengsek, kau laki laki paling bodoh dan tak tau terimakasih di dunia ji!!."murka, Fenly, menarik kerah kemeja milik Fajri.

"Tidak, kak, bukan seperti itu, justru aku kesini aku ingin memperbaiki semuanya, aku menyesali segalanya, ya aku tahu itu ." lirih Fajri.

"Baguslah, apakah kau sudah menyesal brengsek? pergi sana, penyesalan mu Takakan membuat adikku seperti dulu lagi!!pergi kau pengecut pergi!!!! Bahkan aku tak Sudi melihatmu berada di dekat adik ku."bahkan Fenly, sekarang lebih murka dari sebelumnya, ia hampir menendang Fajri, jika saja Ambelin tak menahan nya.

"Aku mohon kak, biarkan aku menebus semuanya, sungguh aku benar benar menyesal, aku menyadari bahwa tak ada orang yang lebih sempurna dari Victoria dalam hidupku." Ucap Fajri kepada Fenly.

Belum sempat Fenly, menjawab perkataan Fajri. Tiba tiba....

"Egh." Lenguhan lemas seorang gadis  yang terbaring di atas brangka rumah sakit.

Semua menoleh ke arah suara, dan melihat Victoria, yang baru saja membuka matanya.
Fenly, segera menghampiri adik semata wayangnya itu, dan memeluknya dengan erat.

"Jangan tinggal kan aku, kembali Damari, aku tak bisa hidup tanpamu, kau adalah hidupku, aku sangat khawatir padamu." Ucap Fenly dalam pelukan nya.

"Damari, oh syukurlah kau sudah sadar, kenapa kecelakaan itu bisa terjadi Damari? Bukan kah kau selalu berhati-hati ketika menyetir?". Tanya Ambelin

"Victor, kau sudah bangun sayang? Kemarilah peluk lah aku, aku sangat merindukanmu."ucap Fajri, lirih

"Vic, aku minta maaf pada mu soal masalah 6 tahun lalu." Ucap Shira sambil menangis.

"Diamkan Ra, dia baru siuman,, Victor, peluklah aku sayang" ucap Fajri.

Tiba tiba

"Kalian siapa? Aku ada dimana? dan siapa aku?."ucap Victoria, kebingungan.

Membuat Fenly, dan yang lain nya menatap tak percaya dengan apa yang ia katakan.

"Kau jangan bercanda Damari, ini aku Fenly kakak mu, apakah kau tak mengenali ku sama sekali, ini aku Fenly Damari."ucap Fenly, sambil menangis, dan kembali mendekapnya.

"Damari, kau benar melupakan kami? Ini Fenly, kakak mu, dan Aku Alin kakak iparmu." Ucap Ambelin, juga ikut menangis.

"Victoria, kau benar benar melupakan kami semua, termasuk aku? Aku Fajr, kau ingat aku ?."menangis

"Apakah kau juga melupakan, Shiramu ini Victor?".

"Berhenti lah, aku pusing, aku tak mengenal kalian, siapa aku, kenapa aku berada disini? awss, aws,,,." Ringis Victoria, memegang kepalanya yang terasa nyeri, dan tiba tiba semua, buram dan akhirnya Gelap.

Fenly, kaget dengan reaksi yang di timbulkan oleh Victoria, ia pun berlari dan memanggil dokter.

Semua menangis histeris, terlebih lagi Fajri, ia merasa hancur sehancur hancurnya.

To Be Continue:)

Thanks yang udah baca, Sekali lagi mau ngingetin jangan lupa coment and vote ya!!
Share juga tautan/link nya biar temen kalian juga bisa pada baca baca

Fafay,,see you next part .

''' REGRET AND HOPE ''' [ SELESAI, END]  Fajri Un1ty And Member Un1tyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang