Bab 14 - Kecemburuan | Saudara vs Saudara

864 35 27
                                    

Aku minta maaf atas penundaan panjang. Aku jadi lebih sibuk akhir-akhir ini. Jadi, aku memberi kalian bab yang sangat panjang lagi dengan dua kejadian utama seperti yang judul katakan. Manis dan aksi...

JADI... Rimuru, waktunya bagimu... untuk menunjukkan terbuat dari apa dirimu... di kedua kejadian ini...

--------------------

(Sudut pandang Rimuru)

"Ciel, ada apa?" tanyaku pada Ciel yang sekarang di atas kasur kami menutupi seluruh wajahnya dengan bantal kami.

"...." Dia tidak menjawab dan tetap bungkam. Sepertinya dia benar-benar ingin menutupi wajah sangat merahnya sekarang dariku atau hanya sebuah cara menenangkan dirinya.

"Apakah itu karena apa yang kau bicarakan dengan Shizu-san tadi?" kataku. Itu adalah perkiraan terbaikku karena dia seperti ini setelah dia berbicara dengannya tadi. Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan karena aku tidak terlalu mendengarkannya.

"...." Ciel masih bungkam dan tetap menutupi wajahnya yang merah.

(menghela nafas) Apa yang baru saja kau katakan padanya kali ini... Shizu-san

...

Hari telah melewati tengah malam sekarang. Sebelumnya hari ini, aku sepenuhnya menghapus penyesalan-penyesalanku mengenai Shizu-san, dia yang ditakdirkan untukku. Aku ingin setidaknya mengucapkan "terima kasih" padanya atas apa yang telah dia lakukan untukku di dunia yang sebelumnya. Itulah kenapa aku ingin dia mengetahui bahwa, tidak seperti sebelumnya ketika aku tidak bisa menyelamatkannya karena aku masih tidak punya cukup kekuatan waktu itu.

Tentu saja... itu juga karena Ciel membantuku hingga akhir....

Aku sebenarnya tidak punya rencana apa pun untuk menyelamatkan Shizu-san sebelumnya. Bukan karena aku tidak menyayanginya tentu saja. Aku ingin menyelamatkan dia bagaimanapun caranya, tapi itu adalah hidupnya. Dialah yang memilih bagaimana dia hidup. Aku tidak punya hak memilihkannya untuk dia. Jika dia tidak ingin hidup lagi karena kebenciannya atas dunia ini yang tidak pernah memberinya apa pun, menaklukkan dirinya, maka itu adalah pilihan dia, meski akan mengiris hatiku menjadi banyak potongan lagi, aku harus menerimanya. Untunglah, itu bukanlah apa yang terjadi. Dia memilih melanjutkan hidup demi mereka, mereka yang dia cintai, tidak peduli apa pun tantangannya. Aku benar-benar senang ketika dia mengucapkannya, sehingga aku dan Ciel dengan senang hati mewujudkan keinginannya.

Meski, aku tidak menduga dia berevolusi menjadi seorang True Hero... karena itu....

Aku benar-benar tidak tahu apa pun tentang Roh Genesis, dan aku juga tidak pernah memanggil seorang roh sebelumnya. Membuat seorang roh semacam itu muncul ketika aku pertama kali memanggil {roh} benar-benar membuatku terkejut. Dan cara Ciel menjelaskannya tentang mereka, seolah dia tahu selama ini apa yang akan terjadi. Itu juga merupakan alasan kenapa dia mengevolusikan Shizu-san menjadi Saint sejak awal. Jadi, saat ini, Shizu-san telah menjadi seorang True Hero dengan gelar "Golden Empress", dan Akari, Roh Agung Api, yang aku menamai Roh Genesis itu yang kupanggil, menjadi partner barunya.

Aku sebenarnya menemukan kejadian ini tidak terlalu cocok denganku awalnya... karena Shizu-san akan menjadi tak berumur.... Itu adalah berkah namun juga kutukan... terutama bagi manusia seperti dia....

Akan tetapi, sepertinya dia tidak punya masalah dengan itu... karena jika untuk orang-orang yang dicintainya... dia akan menerima apa pun itu....

Karena itu adalah alasan dia... aku tidak masalah dengannya pada akhirnya....

...

Tapi kejadian yang benar-benar tidak kuduga terjadi adalah...

Aku membuat Ciel...... menjadi...

The New Story - That Time I Got Reincarnated as a Slime! (Indonesian-translated)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang