Ha-ha... rekor bab terpanjang lagi. Kenapa aku selalu menulis sepanjang ini, heranku...
{(TN: Aku sang Translator juga kena imbasnya. RIP tangan)}
Kenapa tidak dipecah saja? Nggak, rasanya tidak betul....
Banyak hal akan terjadi, sehingga tolong baca semuanya, oke?
--------------------
(Sudut pandang Ciel)
Pertandingan antara Master dan Veldora sangatlah luar biasa. Melihat naga riang itu dihajar habis-habisan oleh Master, memberi kesenangan pada hatiku karena beberapa alasan. Tapi, melihat Master bertarung dengan begitu anggun dan serius setelah waktu yang sangat lama, adalah pemandangan untuk dilihat. Sangat indah.
Tapi, ketika dia jadi serius di saat terakhir dan menggunakan salah satu teknik gaya bertarung kami, gerakan tendangan yang bagaimanapun memiliki bentuk menyabit, yang disebut [Crescent Kicks]¹. Itu menggunakan kecepatan bak dewa tertinggi kami yang lebih cepat dari kecepatan cahaya, jadi tidak ada yang mampu menyaksikannya, kecuali aku. Maka dari itu, pertunjukan penuh Master yang sebenarnya eksklusif hanya untukku, Ciel-nya. Memikirkannya seperti itu, mengirim denyut kesenangan ke dalam hatiku.
Aku ingin memujinya... atas pertandingan yang begitu luar biasa... dan fakta bahwa hanya aku yang bisa menonton pertunjukannya yang sebenarnya....
Saat ini, aku masih memegang Master dalam wujud slime-nya di kedua lenganku. Warga kami, para hobgoblin, serigala, dan dwarf, benar-benar senang melihat tuan mereka memenangi pertandingannya, sehingga mereka merayakannya. Teman-teman baru kami juga {ikut merayakan} sebenarnya. Aku memerintahkan mereka menyiapkan pesta malam ini untuk memperpanjang perayaan, dan sebagai pesta selamat datang untuk teman-teman baru kami, meski belum resmi untuk sekarang. Mereka sekarang telah pergi ke pekerjaan mereka masing-masing sambil menyiapkan pesta, meninggalkan aku, Master, dan Shizu yang berada beberapa meter dari kami.
"Master, pertandingannya tadi benar-benar luar biasa," kataku sambil mengelus wujud slime Master dengan lembut di lenganku.
"(terkekeh) Benarkah? Bagaimana denganku?" kata Master gembira sembari kembali ke wujud manusianya. Sekarang, dia ada di depanku dengan seringai lebar di wajahnya, mengharapkan lebih banyak pujian dariku.
Apakah Anda benar-benar suka mendapat pujian sama sepertiku, Master...? (terkekeh)
"Andalah alasan kenapa itu luar biasa, Master," kataku dan tersenyum riang sembari memberinya elusan di kepalanya dengan lembut menggunakan tanganku. Dan dia sepertinya benar-benar menikmatinya sama sepertiku ketika dia mengelusku.
Sekarang... Anda juga suka elusan kepala pula, Master...? (terkekeh)
"(terkekeh) Ciel, kau bisa memujiku lebih banyak~" Suara manis bisa didengar dari Master selagi dia juga mendekatkan kepalanya perlahan ke tanganku. Ekspresi gembira juga bisa dilihat wajahnya juga, sama seperti tingkah seekor anak kucing ketika kau memberinya beberapa elusan.
Master... Anda benar-benar menyerupai saya pada titik ini.... Kita benar-benar punya banyak hal yang sama, benar Master...? (terkekeh)
"Juga, Master, terima kasih membuatnya eksklusif hanya untukku di akhir. Itu sangat menakjubkan," kataku dengan riang dengan senyum merekah di wajahku terarah dekat padanya sambil masih mengelus kepalanya. Dia sepertinya tidak ingin sesi elusan kepalanya berakhir. Ketika dia mendengar yang kukatakan...
"Aku tidak meniatkannya seperti itu, tapi aku senang kau berpikir seperti itu.... Momen-momenku yang paling luar biasa ada hanya untukmu, Ciel~" kata Master dengan manisnya padaku dengan mata menyipit dan pojok mulutnya terangkat, membuat dia lebih cantik.
KAMU SEDANG MEMBACA
The New Story - That Time I Got Reincarnated as a Slime! (Indonesian-translated)
FanfictionDISCLAIMER: THIS TRANSLATION IS WRITTEN UNDER THE PERMISSION OF THE ORIGINAL AUTHOR. PENAFIAN: PENERJEMAHAN INI DITULIS DI BAWAH IZIN DARI SANG AUTHOR ASLI. Kalian ingin manisnya Rimuru dan Ciel..? Sudah 20 tahun berlalu sejak Perang Besar Tenma ber...