03.

7.7K 689 2
                                    

Author pov

Sesampainya di kamar mandi, Lisa sudah terlebih dahulu masuk ke dalam bathub sedangkan Jennie masih membuka baju Ella dan juga bajunya tentunya.

Dan lihat apa yg di lakukan si manoban mesum, ia dari tadi memandang tubuh istrinya yang dari  membuka baju sampai selesai. Lisa meneguk ludahnya kasar melihat buah dada istrinya. Masih dengan tatapan mesumnya, ia tidak sadar bahwa dari tadi Jennie sudah memanggilnya.

Merasa terabaikan Jennie pun mencubit lengan Lisa agar  Lisa tersadar dari lamunannya. Dan benar saja lamunannya langsung buyar saat merasakan sakit di lengannya.

"Aahk sssh sakit honey" Lisa cemberut menggosok lengannya.

"Makanya kalau di panggil nyahut" Jennie mengabaikan Lisa yang kesakitan, langsung masuk ke dalam bathub bersama Ella. Posisinya Jennie membelakangi Lisa, dan Ella juga membelakangi Jennie yang sudah sedang asik bermain bebek karet nya itu.

"Maaf honey, tadi aku kurang fokus" kata Lisa dengan wajahnya yang memerah.

"Memangnya kamu sedang memikirkan apa sampai tidak fokus begitu?" tanya Jennie

"M-mm aku gagal fokus sama tubuh kamu yang semakin hari semakin berisi, apalagi bagian dada, aku ingin meremasnya" kata Lisa.

"Aissh dasar otak kamu saja yang mesum, tidak tahan melihat tubuhku seksi sedikit saja kamu udah horny duluan" ucap Jennie semakin menjadi yang membuat Lisa membelakkan matanya.

"Itu salah kamu semakin hari semakin cantik, kan aku jadi tidak tahan melihatnya" kata Lisa berusaha tetap santai.

"Ck, pervert tetap saja pervert" kesal Jennie

"Seperti tidak kamu saja jika meliat abs ku kamu juga langsung basah" Lisa membalas ucapan istrinya.

"Jika Ella tidak ada, sudah aku pastikan manoban mesum ini ku hajar" kesel Jennie dalam hati. Memang yang di katakan Lisa benar adanya, hanya saja Jennie gengsi mengakuinya apalagi ada anaknya di sini bersama mereka.

Hening sesaat sampai suara Lisa keluar lagi memecahkan keheningan.

"Honey mianhe, kamu marah kan makanya diam? Aku minta maaf tidak akan membuatmu marah lagi" Lisa tiba-tiba merasa bersalah pada istrinya.

"Tidak aku tidak marah honey, hanya kesal sedikit saja. Jangan merasa bersalah okey" Jennie memberi pengertian pada Lisa agar tidak merasa bersalah.

"I love you honey" Lisa memeluk istrinya dari belakang.

"I love you more honey" Jennie membalas memeluk tangan Lisa melingkar indah di perutnya.

"Mommy, baby ngantuk" Ella mengucek matanya.

"Sini sama Mommy, bilas dulu badannya baru kita selesai ya" Jennie sambil menghentikan tangan Ella yang mengucek mata.

"Honey, kami duluan ya, jangan lupa buang air di bathub" Jennie  mengecup bibir Lisa sekilas.

"Yes honey" tak lupa Lisa pun mengecup bibir Jennie dan Ella sekilas.

Setelah itu Jennie membawa Ella ke kamar, Jennie terlebih dahulu memakaikan baju pada Ella, Jennie juga menyiapkan susu di botol untuk menidurkan putri manjanya. Di kasur empuknya jennie menepuk nepuk punggung Ella agar cepat tertidur.

Tak berselang lama Lisa menghampiri istri dan anaknya untuk melihat apakah mereka sudah tertidur apa belum.

Merasakan pergerakan di sampingnya, Jennie pun membuka matanya dan melihat Lisa yg tersenyum padanya, padahal dia sudah hampir tertidur tadinya.

"Lili sudah selesai, tunggu Nini menyiapkan baju untuk Lili nee" kata Jennie saat melihat Lisa yang menggunakan batrobe saja.

"Tidak usah Nini, Nini tidur saja biar liliy cari sendiri" Lisa mengelus rambut jennie dengan lembut, Lisa tau jika istrinya sudah menggunakan nama Lili dan Nini berarti istrinya sedang manja atau ingin di manja.

"Hmm yasudah kalau begitu, Lili jangan lama pakai bajunya ya, Nini pengen di peluk" manja Jennie pada Lisa.

"Iya Nini-ku" mengecup kening istrinya sebentar dan langsung pergi ke walking in closed untuk memakai baju.

Setelah selesai memakai baju, Lisa melihat Jennie belum tidur padahal matanya hampir tertutup tapi jennie menahannya karena ia merindukan pelukan hangat Lili-nya.

Lisa membaringkan badannya di samping Jennie, lalu memeluk kesayangannya dengan dekapan hangatnya. Sedangkan Ella sudah lama terlelap dalam mimpinya dan Jennie juga memberi bantal di samping putrinya supaya baby El tidak terjatuh.

Dan sebelum Lisa benar benar terlelap dia menyempatkan diri untuk mencium pipi anaknya dan tidak lupa dia mencium bibir istrinya dan sedikit melumatnya.

-

Revisi-19/11/22

Vote yeorobun.

family is my life [Jenlisa]√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang