Author pov.
Paginya Lisa terbangun dari tidurnya, dia melihat samping kiri kanannya dan tidak menemukan Jennie di sampingnya.
"Lebih baik aku mandi dulu"
Lisa segera bangkit dari tidurnya lalu melangkahkan kaki ke kamar mandi.
Setelah mandi Lisa melangkahkan kakinya ke arah dapur, dan benar saja dia melihat istrinya yang lengkap dengan setelan baju kuliahnya sedang membuat sarapan pagi untuk mereka.
"Morning my wife" Lisa menyapa Jennie dengan senyuman yang tidak luntur dari wajahnya.
Lisa mendekatkan diri pada Jennie, ia memeluknya dari belakang.
"Kenapa tidak membalas sapaan Lisa" ucap Lisa menyembunyikan wajahnya di lekukan leher Jennie.
"Pagi" balas Jennie singkat padat dan jelas.
"Jennie cuek sekali" Lisa cemberut.
"Heumm"
"Ayo sarapan, kalau Lisa tidak mau ya tidak apa-apa" Jennie mengidikkan bahunya.
"Jennie tega?" Lisa memasang wajah memelas.
"Ck, makanya lepaskan dulu pelukannya" kata Jennie.
"Tidak mau, Lisa sudah nyaman di pelukan Jennie"Lisa menggertakan pelukannya.
"Jangan sampai Jennie marah ya Lisa" ancam Jennie.
"Halah, palingan Jennie kalau lagi marah seperti anak kucing yang tidak di kasih makan" balas Lisa mengejek.
Setelah mendengar ucapan Lisa, Jennie mencubitnya di pinggang sampai sampai Lisa merintih kesakitan.
"A-akk aww sakit stop Jennie aah" Lisa meringis melepaskan pelukannya.
"Jangan main-main dengan Jennie" setelah itu Jennie berjalan ke arah meja makan.
"Tapi ini sakit" ucap Lisa cemberut.
"Tidak dengar" Jennie menutup telinganya.
Lisa mendengus, setelah itu ikut mendudukkan dirinya di samping Jennie.
"Ini makan" Jennie menyodorkan roti di hadapan Lisa.
"Manisnya istriku.. thank you wife" Lisa tersenyum.
"Sama-sama" balas Jennie.
"Bisakah manis sedikit? Misalanya 'iya sama-sama sayang, seperti itu kan enak di dengar" kata Lisa.
"Banyak maunya" Jennie memutar matanya.
"Nanti Lisa tinggal, Jennie menangis"
"Tinggalkan saja" balas Jennie cuek.
"Ck, menyebalkan" Jennie hanya mengangkat bahunya acuh.
"Jennie tau tidak" kata Lisa lagi.
"Tidak" Jennie menggeleng
"Ck Jennie, Lisa kan belum berbicara" kesal Lisa.
"Langsung ke intinya saja"
"Iya iya. Jadi pagi ini, mulia hari ini, Lisa sudah mencintai Jennie, yeayyy!" Lisa mengangkat tangannya tinggi-tinggi.
Dengan hebohnya Lisa bertepuk tangan memeriahkan dirinya sendiri.
"Terus?" Balas Jennie.
"Kok terus sih J? Lisa kan sudah mencintai Jennie, tidak ingin memberi ucapan selamat atau ciuman?"
"Selamat, tapi Jennie belum mencintai Lisa" kata Jennie.
"Iya tidak apa-apa J Lisa mengerti, Lisa akan terus berjuang meluluhkan hati Jennie. Dan juga, Jennie harus lebih banyak bersabar saja menghadapi Lisa kalau Lisa membuat Jennie kesel ataupun marah" ucap Lisa tulus.
"Hemm"
"Tapi J, setiap orang pasti ada batas kesabarannya, jangan sampai Jennie membuat buat Lisa mundur ya" ucap Lisa sambil mengelus kepala Jennie.
Deg
"Kenapa dengan ku, mengapa dada ku berdetak sangat kencang setelah Lisa mengucapkan kata itu" batin Jennie.
"Heum" Jennie hanya berdehem karena hatinya menjadi tidak karuan setelah mendengar ucapan Lisa tadi.
"Yasudah, cepat habiskan sarapannya, nanti Jennie telat masuk kelas" Jennie mengangguk menuruti perkataan Lisa.
"Pintarnya istri Lisa. Banyak makan agar pipi kesayangan Lisa ini terus berisi" Lisa mencubit pelan pipi mandu Jennie.
"Eum" angguk Jennie.
"Gemesnya"
Lisa tidak tahan melihat Jennie yang mengunyah, pipinya menggembung dan bergerak dengan sangat lucu.
Lisa mengelus pipi Jennie dengan lembut kemudian mencium pipi Jennie yang sedang mengunyah rotinya.
Chup
"Aaaah Lisaaa, Jennie lagi makan" tanpa sadar Jennie merengek di depan Lisa.
"J menggemaskan sekali kalau sedang manja begini, Lisa suka" Lisa tersenyum lembut.
Sadar dengan perilakunya, Jennie langsung mengubah raut wajahnya menjadi biasa biasa saja.
"J sudah seperti bunglon saja, sangat cepat berubah"
"Terserah J lah"
"Kkkhh nee nee. Ayok bersiap, sebentar lagi J akan memasuki kelas"
"Memangnya Lisa tidak ke kampus?"
"Siap mengantar Jennie Lisa langsung ke kampus"
"Ok, J mengambil tas dulu"
Lisa mengangguk, lalu mata Lisa memerhatikan langkah kaki Jennie berjalan memasuki kamar mereka.
"Lisa akan berjuang meluluhkan hati mu J. Faithing!" ucap Lisa dalam hati dan tidak lupa menyemangati diri sendiri.
-
Revisi-08/01/23
Vote klik.
![](https://img.wattpad.com/cover/280767130-288-k193344.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
family is my life [Jenlisa]√
Hayran Kurgu"Lisa dan jennie keluarga Yang manis" baca aja sapa tau suka. Gxg! jangan ditiru, yg homophobic menjauh jangan mendekat. Plagiat tidak di bolehkan mampir di cerita ini! Hanya halu, gak usah di bawak ke dunia nyata! CERITA KE 2.