32.

3.4K 374 6
                                    

Author pov.

"Hahahah waaah daebak! pukulan mu berasa juga eoh" Taeyong tertawa lalu berdiri mendekati jenlisa.

"Apa kurang, kemari aku akan menghajar mu lagi" Lisa menarik kerah baju Taeyong.

"Santai santai, aku hanya bercanda" Taeyong melepaskan tangan Lisa dari kerah bajunya.

"Huh. Selamat, kau berhak menjadi pendamping Jennie" lirih Taeyong menjulurkan tangannya.

"Eh?" jenlisa tampak bingung menatap Taeyong.

"Aku hanya mengetes mu Lisa, aku tidak setega itu merusak rumah tangga kalian, ya meskipun aku menyukai Jennie tapi aku tau batasannya. Dan kalau di pikir-pikir pukulan mu kuat juga, kkkhh aku jadi ngeri sendiri melihat mu" Taeyong terkekeh lalu mengambil tangan Lisa untuk berjabat tangan.

Lisa hanya diam, ia masih mencerna kejadian barusan.

"Aku pergi, semoga rumah tangga kalian awet sampai maut memisahkan. Bye" Taeyong pergi meninggalkan jenlisa yang masih diam menatap kepergian Taeyong.

"Bye Jennie, i love you" lirih Taeyong menitikkan air matanya.

Kembali ke jenlisa.

"Aneh" batin Lisa lalu menggidikkan bahunya.

"Honey" Jennie menyentuh lengan Lisa.

"Aah yah?"

"Lapar" Jennie memelas.

"Hemm, duduk honey" Lisa membantu Jennie duduk dan langsung memesan makanan.

"Selamat menikmati" kata pelayanan setelah mengantarkan makanan.

"Khamsamida" kata Lisa, pelayanan itu tersenyum mengangguk setelah itu berlalu pergi.

"Mmm massita" riang Jennie melahap makanannya.

"Makan yang banyak sayang" Lisa tersenyum mengacak rambut Jennie.

"Eum" angguk Jennie menyipitkan matanya.

"Kiyowoo" Lisa mencubit pipi Jennie pelan.

Setelah itu Lisa kembali menikmati makanannya, sesekali ia memperhatikan Jennie yang sangat lahap menyantap makanannya.

"Howwek~" Jennie mual memegangi perutnya.

"Gwenchana?" khawatir Lisa memijit tengkuk belakang Jennie.

"J kekenyangan Lisaaa" malu Jennie menyembunyikan wajahnya di perut Lisa.

"Kekekeh Lisa kira tadi J kenapa-napa" kekeh Lisa mengelus punggung Jennie.

"Pulang yuk, J ingin tidur" kata Jennie yang masih bersembunyi di perut Lisa.

"Yasudah, kita bayar dulu nee"Jennie mengangguk setelah itu pergi ke kasir membayar makanan mereka.

Setelah membayar makanan, jenlisa langsung keluar dari restoran.

Sesampainya di mobil, jenlisa langsung masuk dan duduk di kursi belakang.

"Let's go ahjussi" kata Jennie dengan Suara imutnya.

"Nee nyonya" jawab ahjussi menjalankan mobilnya pulang ke rumah jenlisa.

"Honey honey" heboh Jennie menggoyangkan lengan Lisa.

"Ya sayang, ada apa hem?" lembut Lisa mengecup tangan Jennie.

"Di kocok keluar warna putih, apakah itu?" pertanyaan random Jennie keluar begitu saja dari mulutnya.

"Pertanyaan macam apa itu" heran Lisa menatap Jennie.

"Ya pertanyaan J lah. Ayo jawab"

"Mmm itu kan" Lisa menunjuk bawah Jennie.

"Mesum" kesal Jennie menatap Lisa garang.

"Lah, memang itu kan?" Lisa mengernyitkan keningnya.

"Tidak, Lisa jangan mesum terus isi pikirannya" dengus Jennie.

"Iya iya. terus jawabannya apa?"

"Tipe-x, itu saja tidak tau" ketus Jennie memutar matanya.

"Hehehe" cengir Lisa memeluk Jennie.

"I love you" kata Lisa mencium bibir Jennie berkali-kali.

Cup

Cup

Cup

"Ck. I love you too" walaupun masih kesal, Jennie tetap membalas ucapan Lisa.

-

Revisi-27/01/23

Vote.

family is my life [Jenlisa]√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang