16.

4.2K 422 4
                                    


Author pov.

Sekarang jenlisa berada di rumah sakit sedang konsultasi dengan dokter yang disarankan appa kim kemarin.

Lisa dan jennie juga sudah mendatangi rumah kedua orang tua mereka mengatakan bahwa mereka siap untuk memiliki bayi.

Jangan tanyakan reaksi orang tua mereka, ya jelas mereka sangat senang dan bahagia. Bahkan jika perlu rekan bisnis orang tua jenlisa di undang untuk pesta kegembiraan mereka bahwa sebentar lagi akan mempunyai cucu.

Tapi dengan halus jenlisa menolak tawaran itu, mereka hanya ingin tenang dan tidak mau ada yang mengganggu mereka nanti. Mengingat juga orang tua jenlisa adalah orang yang sangat penting di dunia bisnis.

"Bagaimana dok, prosesnya tidak menyakiti Jennie kan? Kalau iya mending tidak usah" ucap Lisa gusar.

"Lisa, J tidak apa-apa" ucap Jennie memegang tangan Lisa yang dari tadi merasa cemas.

Perlakuan Jennie memegang tangan Lisa berhasil membuatnya tenang kembali dan segera merilekskan pikirannya dari hal yang aneh-aneh.

"Nona Lisa tenang saja, nona Jennie juga baik-baik saja, saya sudah memeriksanya dan yah nona Jennie sangat tenang menjalankan proses bayi tabung nya" jelas dokter song.

"Senang mendengarnya. Terus dok, apa ada hal yang perlu di hindari saat Jennie telah mengandung?" tanya Lisa serius.

"Hindarkan nona Jennie dari aktivitas yang berat berat, jangan sampai kelelahan dan jangan terlalu banyak memakan yang pedas" jelas dokter song yang dibalas anggukan oleh Lisa.

"Mmm nona Lisa dan nona Jennie maaf sebelumnya, sedikit lancang, saya mau menanyakan apakah kalian sudah melakukan hubungan intim?" Tanya dokter song hati-hati.

"M-memangnya ada apa dengan itu dok?" tanya Lisa gugup dan jennie hanya menunduk.

"Tadi pas pemeriksaan nona Jennie saya merasa nona Jennie masih perawan, alangkah baiknya kalian berdua melakukan hubungan intim agar proses melahirkan nya juga lancar dan tidak ketat saat melahirkan" ucap dokter song serius.

"A-ahm nee dokter song, nanti kami berdua akan mendiskusikannya" jawab Jennie dalam kegugupan nya.

"Baiklah, dan satu lagi nona Jennie wajib minum vitamin dan susu hamil sesudah makan" peringat dokter song.

"Pasti dok, saya akan mengingatkan Jennie untuk tidak lupa meminum vitamin dan susu hamilnya" ucap Lisa.

"Kalo begitu kami berdua permisi dokter song, dan terimakasih untuk hari ini" kata Lisa.

"Nee sama sama nona Lisa nona Jennie, semoga prosesnya berhasil dan bayinya sehat selalu ya" ucap dokter song berdiri saling berjabat tangan dengan jenlisa.

Setelah itu jenlisa berdiri dan sedikit membungkuk sebentar lalu keluar dari ruangan dokter song.

Di dalam mobil jenlisa sedang hening, keduanya masih memikirkan ucapan dokter song tentang berhubungan intim.

"Ekhm, tidak perlu dipikirkan J, tidak perlu khawatir heum, yang harus jy pikiran hanya semoga prosesnya berhasil dan bayinya sehat dalam keadaan utuh" ucap Lisa seakan tau isi pikiran Jennie.

"Nee" Jennie mengangguk dan tersenyum.

Lisa mengambil tangan kiri Jennie lalu menciumnya dengan lembut.

Sesampainya di halaman rumah mereka, Lisa berlari kecil membukakan pintu untuk Jennie.

"J masuk duluan ya soalnya Lisa ada s sedikit urusan di kantor"

Lisa memang bekerja di perusahaan Manoban dan sambil berkuliah.

"Nee hati-hati di jalan, jangan mengebut" peringat Jennie.

family is my life [Jenlisa]√ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang