[11]He Came

144 29 32
                                    

Kalian masih nunggu cerita ini gak? Astaga aku kena writer block lama banget😭 maaf yaaaa
------

Setelah satu Minggu menjalankan kehidupan yang baru, dan sedikit aneh.

Bersyukur Nara bisa membiasakan diri dengan Hyuna, walau jujur pada awalnya Nara merasa canggung karena dia adalah anak dari sahabat nya dulu, namun itu dulu karena mereka sekarang terpaut umur yang jauh.

Seperti saat ini Nara dan juga Hyuna tengah menuju kantin di sekolah nya untuk mengisi perut mereka.

"Nar" panggil Hyuna membuat Nara menoleh.

"Apa?"

"Kayaknya kamu Deket banget ya sama Om Jay" ucap Hyuna membuat Nara terkekeh.

"Ya gitu lah om Jay orang nya humble ya" ucap Nara yang di setujui oleh Hyuna.

Jay memang salah satu favorit paman nya karena pasti menuruti semua kemauan nya walau berakhir Daddy nya akan marah karena Hyuna terlalu di manja oleh Jay.

Begitulah mereka selalu menghabiskan waktu bersama, karena Hyuna adalah anak tunggal ia selalu ingin mempunyai adik, namun kedatangan Nara membuat dia merasakan sosok adik dalam keluarga nya.

Bruk

Nara terkejut karena seorang siswa baru saja menabrak nya karena pandangannya terhalang tumpukan kertas kertas yang entah berisikan apa, membuat tumpukan kertas itu berhamburan.

"Eh biar ku bantu" ucap Nara lalu membantu siswa itu untuk membereskan kertasnya.

Nara mematung saat hendak memberikan kertas tersebut kepada sang Siswa, penampilan yang sangat ia kenal yang membedakan hanya saja siswa itu memakai kacamata.

"Hey ada apa?" Bingung siswa itu saat melihat Nara mematung, dalam sekejap Nara langsung memberikan kertas itu.

"Ahh maaf aku ceroboh" ujar sang siswa itu membuat Nara tersenyum manis.

"Tidak apa apa kok.." balas Nara.

Siswa itu terkejut saat melihat lengan Nara yang terluka karena tergores oleh lembaran kertas yang ia bawa tadi.

"Astaga kegores berdarah lagi, tapi aku sibuk, ahh hubungin aku aja ya" histerin siswa itu sambil memberikan sebuah kertas berisikan sebuah nomor ponsel kepada Nara.

"Ini buat apa?" Bingung Nara.

"Tangan kamu berdarah biar aku obatin tapi aku sibuk jadi nanti telfon aku aja ya, nama ku Park Jaeyoon panggil aja Jake" lanjut siswa itu membuat Nara mengangguk paham.

"Kalo gitu aku pergi" ucap Jake pergi terburu buru dengan membawa tumpukan kertas itu lagi.

"Masih sama seperti dulu ya.....ceroboh.." gumam Nara.

"Apa tadi?! Kamu mendapatkan nomer Hp kak Jake?!" Histeris Hyuna membuat Nara terkejut bukan main.

"Haish kenapa sih?" Omel Nara.

"Kamu lupa siapa kak Jake? Anak OSIS yang terkenal dingin dan susah di deketin! Dan kamu dengan gampang nya?!" Lanjut Hyuna membuat Nara tersenyum kikuk.

"Y-ya gak tau.." jawab Nara bingung, dia bahkan baru tau sekarang bahwa Jake satu sekolah dengannya.

"Udah ayok ke kantin laper nih!" Ucap Nara berusaha mengalihkan topik, mendengar itu Hyuna pun mengangguk setuju dan melanjutkan perjalanan mereka ke kantin yang sempat tertunda.

-------

Nara terkejut dengan keadaan kantin yang tiba tiba ricuh dengan teriakan para siswi, Nara benar benar bingung dengan keadaan yang sedang terjadi.

Magic island {ENHYPEN & TXT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang