[12] Shock

169 30 76
                                    

-------

"Namaku park Sunghoon senang bertemu dengan kalian" ucap murid baru itu membuat sesak di dada Nara bertambah.

"Silahkan Sunghoon kamu duduk di sam—" belum sempat sang wali kelas melanjutkan ucapan nya.

"Pak saya izin ke toilet" ucap Nara dengan lantang membuat semua orang terkejut tak terkecuali Hyuna.

"B-baik.." bahkan sang wali kelas pun sedikit terkejut dengan itu.

Mendengar itu lantas Nara berjalan keluar kelas terburu buru hingga tidak sadar menabrak bahu Sunghoon.

Tangis Nara pecah saat dia sampai di toilet yang kebetulan sepi karena sedang jam pelajaran.

Nara terduduk di lantai toilet memeluk kedua kaki nya, menenggelamkan wajah nya.

"Kenapa Hoon hiks" tangis Nara lirih, ia bingung dengan perasaannya saat ini bukankah harusnya ia senang? Tapi kenapa ada yang sedikit mengganjal?

-------

Selama perjalanan berlangsung Nara sama sekali tidak fokus dengan pelajaran hingga beberapa kali ia harus di tegur, pikiran nya hanya tertuju kepada Sunghoon.

Nara terus melamun hingga tanpa sadar seseorang menepuk bahu nya.

"Kenapa sih Nar? Udah istirahat ini" ucap Hyuna membuat Nara tersadar.

"A-ahh udah ya?" Tanya Nara balik membuat Hyuna mengernyit heran.

"Kenapa sih ngelamun terus?" Tanya Hyuna yang hanya di balas senyuman oleh Nara.

"Gapapa, ke kantin yuk" usul Nara.

"Nara" sebuah panggilan membuat tubuh nya mematung.

"Y-ya?" Jawab Nara gugup tanpa mau melihat lawan bicaranya itu.

Nara kembali menegang saat Lawan bicaranya menggenggam tangannya dan menarik nya pelan.

"Kita omongin ini di luar, cuman kita" ucap orang itu menarik Nara ke tempat yang lebih sepi meninggalkan Hyuna yang kebingungan.

Sesampainya di taman belakang sekolah Nara masih menunduk tak  banyak bicara, dan lagi lagi dada nya kembali di buat sesak saat orang itu mendekap nya.

"Gw kangen Lo Nar.." ucapnya membuat tangis Nara lagi lagi pecah.

"Hoon Lo jahat hiks" tangis Nara membuat Sunghoon tersenyum tipis.

"Maaf, gw minta maaf.." ucap Sunghoon mengecup pucuk kepala Nara, membuat tangis Nara semakin pecah.

"Udah jangan nangis, jelek" ujar Sunghoon menghapus air mata Nara membuat Nara mendengus kesal.

Cup

"Hoon ini sekolah!!" Protes Nara saat tiba tiba Sunghoon mengecup bibir nya tanpa alasan, sementara sang empu hanya terkekeh tak berdosa.

"Kok bisa?" Bingung Nara, karena kedatangan Sunghoon yang janggal, kenapa Sunghoon mengingat nya? Sementara Jake kemarin layaknya orang asing biasa.

"Gak tau, gw bangun udah di penthouse gak tau apa apa dan ya ternyata gw kesini yaudah gitu" jelas Sunghoon membuat Nara mendengus, emang jangan banyak berharap kepada park Sunghoon atau ujung nya akan menyesal.

---------

"Sunghoon tinggal dimana?" Tanya Hyuna untuk kesekian kali nya.

Sedari awal Sunghoon menginjakkan kaki di kantin bersama Nara tak henti nya Hyuna melemparkan pertanyaan kepada Sunghoon.

"Aku tinggal di Penthouse" jawab Sunghoon yang membuat Hyuna berdecak kagum.

"Wah kamu orang kaya ya" ujar Hyuna membuat Nara terkekeh geli, karena bagaimanapun juga Penthouse itu milik nya.

Magic island {ENHYPEN & TXT}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang