📌(𝑬𝒏𝒅) Setelah berpakaian sebagai satu-satunya wanita di planet ini

81-82

Fiksi Pinellia
Bab 81
Matikan lampu, kecil , sedang dan besar
Bab Sebelumnya : Bab 80 Dia bukan orang jahatBab Berikutnya: Bab 82

Setelah tidur nyenyak, Shen Zhizhi masih memikirkan orang-orang kecil itu tanpa sadar. Sebelum dia membuka matanya, dia berteriak dengan linglung, "Tujuh dan delapan kecil, apakah kamu masih di sana?" Dia

tidak mendengar jawaban. , Kelopak mata Shen Zhizhi berkedut, dan dia benar-benar pergi?

"Aku di sini."

Apakah suara Sansan? Shen Zhizhi membuka matanya dan melihat sayap emas kecil seperti yang diharapkan.

"Kenapa kamu tidak pergi?" Shen Zhizhi terkejut.

Sansan tidak berbicara, mengepakkan sayap emas kecilnya, terbang ke vas di atas meja, dan duduk dengan patuh di kelopak bunga.

Di atas meja ada seikat bunga lili biru dengan bulu mata yang tinggi.Tiga atau tiga sosok kecil duduk di sana sendirian, menggoyangkan betis mereka, satu per satu.

Shen Zhizhi tiba-tiba menjadi imut dengan gerakan imut Sansan, dan dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menyodok sayap emas kecilnya.

"Plop!" Sebuah suara.

Sansan tiba-tiba jatuh dari kelopak dan jatuh di atas meja keras dengan bunyi gedebuk.

"Ah, maafkan aku!"

Shen Zhizhi tidak menyangka bahwa dia hanya menyodok ringan, mengapa Sansan tidak bisa duduk diam dan jatuh, dia segera mencubit sayap kecilnya dengan hati-hati dan membantunya berdiri.

"Maaf, tapi ada apa denganmu, apa yang kamu pikirkan dengan sangat gila?"

Shen Zhizhi menemukan bahwa Sansan tampak linglung, dan jatuh di atas meja. Hanya mendengarkan suaranya, dia tahu bahwa pukulan itu tidak ringan, mengapa dia tidak mengatakan sepatah kata pun? ?

"Aku tidak sakit."

Sansan menggosok betisnya dan berdiri, sayapnya berayun, seolah ingin terbang lagi, Shen Zhizhi menekan bahunya dengan jari.

"Mereka semua sudah pergi, kenapa kamu tidak pergi?"

Sansan menggelengkan kepalanya, "Kamu menyelamatkan hidupku, kamu adalah dermawanku."

Um? Shen Zhizhi tidak menyangka Sansanhui akan mengatakan ini. Saat itu, dia hanya mengangkatnya dengan santai. Apalagi, ketika dia mengatakannya, sepertinya dia akan tersandung dan jatuh ke air karena dia telah pergi...

"Aku' aku tidak akan pergi, kamu, Maukah kamu meninggalkanku?"

Sansan dengan canggung meraih sepotong kelopak, dengan gugup, dan menatap Shen Zhizhi dengan sedikit malu-malu.

"Tentu saja, Sansan sangat imut, aku sangat menyukainya!"

Shen Zhizhi berkata sambil tersenyum , dan jari telunjuknya menyentuh kuncup bunga kecil di kepala Sansan. Hangat dan lembut saat disentuh.

Sansan kaku di sekujur tubuh, dan tentakel kecil di dahinya meregang seketika, seolah-olah dua antena tiba-tiba mengenai senyum Shen Zhizhi.

"Haha, Sansan, ada apa denganmu, imut sekali!"

Shen Zhizhi tersenyum dan memegangi perutnya, terutama memperhatikan Sansan. Dia membuka sepasang mata polos dan kesal, wajahnya yang putih penuh amarah, dia hampir tidak tahan. itu Live, saya ingin menjangkau dan menyodok.

Kali ini, Sansan pintar, dan dia dengan cepat mundur selangkah dan menatap Shen Zhizhi dengan waspada.

"Oke, oke, aku tidak akan mendorong Anda lagi, Sansan, jangan lihat aku seperti ini."