3. Perkenalan

51 44 16
                                    

VOTE SEBELUM MEMBACA!

"semesta baik mengirimkan dia padaku, walaupun sedikit ngeselin"

-jefira amanda-


Mereka berdua tidak bertemu kembali setelah 4× pertemuan itu, saat ini Jefi sangat menyesal kenapa dulu dirinya so tidak peduli akan kehadiran Adit, sekarang hilang nyesel

Belum sempat mereka bertukar nomor ponsel, semesta tidak mengizinkan mereka untuk bertemu kembali.

Kupikir kita akan bertemu kembali, dan akan membuat cerita tapi ternyata tidak sudah satu bulan aku tidak mendengar kabar tentang dirinya.

Awalnya aku tidak peduli tapi untuk sekarang ini aku merindukannya, detik ini juga aku harus tahu tentang nya.

Mendengar info dari teman-temannya Rasya Aditya adalah anak SMA Galaxy 1, benar saja dugaan Jefi dia memang anak sekolah tetangga.

Pulang sekolah kali ini jefi sengaja membeli bakso kang ujang bersama dengan temannya key, nama aslinya Keyra Anatasya

jefi dibantu key ingin mencari informasi tentang adit, karena bakso mang ujang itu adalah bakso legend anak SMA Galaxy 1 dan 2 jadi pasti ada informasi tentang Adit disana.

Jefi dan Key rela buat berdesak-desakan berebut bakso mang ujang, karena memang sangat penuh ditambah tempatnya yang sempit.

Bakso mang ujang sendiri terletak antara sekolah SMA Galaxy.

Bakso mang ujang sendiri terletak antara sekolah SMA Galaxy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

kurang lebih seperti itu ya pren><

Disela-sela itu Jefi dan Key mendapati satu orang cewe SMA galaxy 1 tengah menyantap satu mangkok bakso.

Seperti cewe culun tapi kelihatannya dia pintar, rambut dikepang dua dan memakai kacamata bulat.

Mereka berdua menghampiri cewe tersebut.

"Haii" sapa Jefi

Cewe itu mendongakkan kepalanya ke arah Jefi.

"Kamu anak SMA galaxy 1?" tanya Jefi

"Iya, kenapa? apa ada yang perlu saya bantu?" jawab cewe tersebut

"Hm... gue cuma pengen menanyakan beberapa pertanyaan, boleh?" pinta Jefi dan hanya dibalas dengan anggukan.

"Lo kenal Rasya aditya?" tanya Jefi

"Siapa yang ga kenal dia? anak kelas XI IPS 3 menurut sebagian orang dia orangnya cuek tapi menurut teman dekatnya dia orang yang sangat petakilan dan dia banyak disukai cewe disekolah tapi gaada satu orang pun yang Adit respon. Apa lo juga termasuk salah satu cewe itu?" jelasnya

Mendengar jawaban itu Jefi tidak menyangka bahwa Adit adalah pria yang banyak digemari kaum hawa.

Dari sana sepertinya Jefi akan mundur karena ia merasa tidak pantas untuk Adit.

"Oh gitu ya? makasi deh" jawab Jefi canggung lalu menarik lengan Key untuk pergi dari tempat itu. Namun saat hendak keluar dari sana, mata Jefi mendapati seorang pria yanh tidak asing.

Adit.

Apa dia juga pergi ke sana untuk membeli bakso mang ujang?

ARGH! sudah lama tidak bertemu membuat Jefi canggung setengah mampus, apalagi Adit dikenal banyak oleh kaum hawa.

Saat itu juga Adit mencekal lengan Jefi, saat Jefi hendak keluar dari tempat itu.

"Mau kemana? makan bakso ko ga ngajak" tanya Adit tiba-tiba.

"Gue mau pulang"

"Ko buru buru?"

Jefi terdiam, ya dia mencoba mencerna perkataan Adit.

Apa? dia buru-buru? perasaan seperti biasa saja.

"Heh ko bengong?" tanya adit kembali setelah menyadari wanita yang ia cekal lengannya itu tengah melamun.

"Ga mau pulang itu Key udah nungguin!" ucap Jefi sedikit ngegas.

Lalu Adit mengorok saku celana nya ia mengambil selembar uang berwarna biru, lalu memberikannya pada Key.

Dengan maksud, menyuruh Key untuk pulang sendiri naik gojek atau apapun itu.

Lalu Adit mengajak Jefi untuk duduk makan bakso berdua. Banyak sekali pasang mata wanita yang tidak suka melihat Adit makan berdua bersama Jefi.

Situasi tidak nyaman ini ditunjukkan oleh raut wajah Jefi.

"Ga nyaman ya? harusnya gue bawa lo ke mall" ucap Adit

"Gue mau pulang aja" pinta Jefi

"yaudah gue anterin"

Mereka berdua pun pulang bersama.

Banyak sekali pasang mata yang tidak suka melihat mereka berdua.

"Ko mukanya gitu sih?" tanya Adit pas udah sampe depan rumah Jefi.

"Emang kenapa? ini biasa aja ko" jawabnya

Adit hanya tersenyum jail sambil mengacak ngacak rambut Jefi.

"Rasi ngeselin" jutek Jefi.

"Lucu" ucapnya sambil tersenyum manis lalu pergi.

sialan! adegan itu membuat jefi salting.

mungkin sekarang dirinya tidak bisa tidur nyenyak.






































TBC

Satu kata buat author? ceilah author ga tuh 🤣

Panggil gue Dira ya sahabaatt!!

Kritik dan saran nya...

Jangan lupa vote!

See you next chapter-!!

RAJIE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang