7. baik

37 32 5
                                    

pagi ini jefi memutuskan untuk tidak dulu bersekolah, ia masih merasa lemas dan selalu merasa pusing.

adit telah mengirimnya bubur dan makanan lainnya untuk jefi makan, sebelum ia berangkat sekolah.

jefi menghabiskan waktunya sendirian di rumah, tidak ada sama sekali orang tua jefi yg menjenguk nya. mungkin mereka sudah lupa jika masih ada aku didunia ini pikirnya.

jefi harus bisa baik baik saja dengan semua keadaan. harus sebisa mungkin ia baik.

_________

"pagi bro!" sahut salah satu temannya adit

"juga man"

"sendiri aja nih"

"cewe gua sakit"

mereka hanya berbincang singkat lalu bubar ke kelasnya masing-masing.

sudah terdapat cantika dibangkunya, adit menghampirinya karena memang begitu seharusnya.

"tumben lo ga terlambat dit" tanya Cantika namun adit tidak menjawab nya.

"nanti gua ikut lo pulang ya" pinta nya

"gabisa"

"gua gaada yg jemput, yakin lo nolak gua?"

"jeje, pacar gua lagi sakit gaada yg jagain dia"

"yaudah gua ikut jenguk gapapa kan?"

"tapi nanti gua disana sampe malem, lo naik gojek aja" tolaknya lagi

"iya tapi gua mau ikut jenguk jeje"

cantika memang keras kepala, sudah ditolak beberapa kali tetap saja ngotot.

adit takut jika jeje bakalan salah paham jika mengajak cantika kerumahnya, walaupun memang cantika adalah sahabat dari kecilnya tapi ia harus tetap bisa jaga jarak agar bisa menjaga perasaan jeje.

__________

waktu menunjukkan pukul setengah empat sore, sekolah SMA galaxy telah bubar.

Cantika tetap ikut pulang sekolah dengan adit.

setelah sampai rumah jefi, adit mengetuk pintu lalu jefi membukanya. jefi seperti memberi isyarat 'dia siapa?'

"kenalin cantika, sahabatnya adit" ujarnya sambil mengajak jefi bersalaman

"jefira" kenalnya

"kamu sakit apa?" tanya cantika dengan senyum nya

"mungkin sedikit kecapean"

"tapi ko kamu memar-memar" ujar Cantika melihat memar dibagian tangan dan kaki jefi.

jefi sedikit sulit untuk menjelaskan, ia terlalu takut jika penyakit nya akan terungkap.

"hm...ta..tadi kejedot tembok" jawab jefi dengan senyum kikuk

"ceroboh sih" ucap adit menghampiri jefi dan duduk disebelah nya.

mereka menghabiskan waktu bersama, seperti remaja biasanya tanpa masalah.

cantika tidak seperti apa yg dipikirkan jefi, dia orang nya baik dan bisa menjaga perasaan. ia bersikap layaknya seperti seorang sahabat dengan adit.

RAJIE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang