VOTE SEBELUM MEMBACA !!
semesta, apakah jefi sangat tidak berguna hidup disini? apa yg bisa jefi lakuin? mengacaukan orang lain? menjadi beban orang lain? jefi cape, jefi pengen pulang
kenapa semesta masih mempertahankan jefi untuk hidup dibumi? apa gunanya jefi hidup? jefi sudah cape, jefi ingin pulang. tidak ada yg menyayangi jefi disini
jefi cape, tidak ada yg bisa jefi harapkan, jefi sudah mencoba semua agar tidak membebani orang lain, tapi jefi tidak bisa
ayolah berteman denganku semesta, jefi ingin hidup bahagia seperti orang-orang pada umumnya. mempunyai orang tua yg sangat menyayangi anaknya tidak seperti jefi yg diterlantarkan.
°°°
"jefi ada dimana?"
"kamu dirumah sakit jef"
"ngapain kamu disini?"
"tadi aku lihat kamu lagi hujan-hujanan lalu pingsan"
jefi tersenyum, kenapa semesta masih saja menyelamatkan hidupnya?
"oh ya, ada pesan dari adit katanya selagi dia di Bandung aku yg antar jemput kamu. sebenarnya saya malas tapi melihat kondisi kamu yg seperti ini saya jadi tidak tega"
hah? apakah farhan mengetahui penyakitnya?
"tidakk usah, itu sangat merepotkan"
"jangan membantah" ucapnya lalu pergi meninggalkan jefi sendirian
astaga! apakah aku akan merepotkan orang lain lagi ? jefi tidak mau jika harus merepotkan orang lagii, cukup key dan adit yg ia bebani jangan orang lain !
jefi dirumah sakit hanya rawat jalan, setelah itu ia pulang kerumah diantar farhan.
ya jadi tadi yg menolong jefi dijalan adalah Farhan, kalian masih ingat dia kan? temannya Adit yg sesekolah dengan jefi
"dia bilang apa aja sama kamu?" tanya jefi
"dia bilang kalo kamu harus ada yg jagain"
"emang adit mau lama ya di Bandung?"
"gatau, katanya nunggu nenek nya ko'it"
"hushh.. gasopan!"
"ya adit bilang gitu, gatau lah tanya adit aja aku mau cabut dulu"
"yasudah, jangan beri tahu kalau aku sakit ya!" peringat jefi lalu farhan mengangguk begitu saja lalu pergi
°°°
sudah 3 hari adit di Bandung, sudah 3 hari pula jefi sendirian. ia merindukan adit, kapan ia akan pulang? ya walaupun 3 hari tapi rasanya sudah lama sekali :(
oh iya, yg tadi namanya fahri dia teman adit sekaligus tetangga nya adit lalu yg namanya farhan itu teman tongkrongan nya adit yg satu sekolah dengan jefi
keren ya, adit gaada dijagain sama dua cowo AHAHAHA
°°°
"hallo sayang?"
"rasiii!!"
terdengar dari balik sana adit sedang menelepon pacarnya, baru sempat dia mengabarinya padahal adit tidak sibuk-sibuk amat disana tapi ntah kenapa dia tidak mengabarinya
"kamu apakabar je?"
"aku baiikkk"
"ada yg jahatin kamu ngga?"
"gaada, farhan sama fahri kan ada sama aku hahaha"
"mulai betah nih kamu sama mereka?"
"masih betah lagi kalo kamu ada disini, sama aku"
"sabar yaa nanti aku pulang"
setelah beberapa saat mereka mengobrol akhirnya adit mematikan telfonnya karena disuruh oleh keluarganya.
"yang tadi pacarmu ya?" ucap ibunya bertanya
selama ini adit belum pernah menceritakan jefi kepada ibunya, ya tapi nanti juga ia akan memberitahu nya
"iya Bu" ucapnya sambil tersenyum canggung
"pantas saja ingin cepat-cepat pulang"
"iya bu, kapan pulang? apa aku pulang duluan saja bu naik motor atau kendaraan umum gitu? ditambah lagi pelajaran disekolah tertinggal"
"kalo ini bukan permintaan terakhir dari nenek mu sana saja kamu pulang duluan Adit, daripada kamu menyesal selamanya?"
ya ini adalah permintaan terakhir dari nenek nya yg sedang sakit keras diperkirakan umurnya tidak akan lama lagi.
bukan hanya Adit yg ada disana melainkan cucu dan anak dari nenek nya adit, semuanya menghabiskan waktu terakhir bersama neneknya.
sebenarnya Adit khawatir dengan kondisi jefi apa benar dia baik-baik saja? bagaimana kalo dia kenapa-kenapa siapa yang akan menolong nya?
°°°
setelah ditelfon Adit ia ingin pergi ke alfamart untuk membeli makanan ringan karena stok makanan dirumah jefi sudah hampir habis.
saat jefi hendak menyebrang jalan tiba-tiba ada yg memanggilnya.
"JEFIRAAA!!" terdengar suara teriakan dari sebrang sana, jefi mengamati muka yg tak asing itu lalu ia menghampiri nya
"ZIRAA LO!??" ucap jefi kaget tidak menyangka
"gausah kaget gitu kalii, lo apakabar jef?"
"wahh baik, kamu apakabar zir? udah lama banget kita ngga ketemu kangen gua" ucap jefi sumbringah
"baiikk, rumah lo masih disini jef? gua kira lu udah pindah"
"hahaha engga masih disini aja"
"setau gua, bokap sama nyokap lu cerai? asli ga sih itu? terus lu ikut siapa?"
seketika jefi mematung.
dengan sigap zira langsung memeluk jefi, tidak seharusnya ia bertanya seperti itu pada jefi.
jadi itu Kezira Ezya biasa dipanggil zira, kazi, rara, atau apapun itu, dia sahabat jefi waktu ia masih duduk dibangku sekolah dasar. dulu juga rumahnya tetanggaan dengan jefi, keluarga jefi dan zira juga mengenal baik satu sama lain. namun setelah mereka lulus SD Zira pindah ke Yogyakarta karena pekerjaan ayahnya.
TBC 🖤
mau spam komennya dong :(
stay tune terus ya sama cerita aku
see u next chapter-!!
KAMU SEDANG MEMBACA
RAJIE [ON GOING]
Novela Juvenil[JANGAN LUPA FOLLOW DAN VOTE] Dipertemukan dengan orang yang membuat hidup terasa lebih baik dan banyak membuat cerita yang menarik disetiap harinya. Dari awal yang tidak disengaja ternyata itu adalah awal dari semuanya. Saya senang bisa bertemu den...