12. Kezira

29 27 62
                                    

VOTE SEBELUM MEMBACA!

"sejak kapan kamu disini Ra?" jefi bertanya

"baru saja sampai, tujuan awalku memang mengunjungi rumah mu" jawabnya sambil tersenyum

"kenapa tujuan awalnya mengunjungi rumah ku? kamu kangen rumahku atau aku?" tanya jefi lagi dengan tawanya

"semuanya deh.."

"kamu mau lama disini ziraa?" tanya jefi kembali

"ibu sama ayahku mau ke Bandung, kalo aku ikut menginap disini bagaimana? tapi kalau tidak mau ya tidak masalah aku bisa ikut kedua orang tua ku ke Bandung"

"dengan senang hati zira"

"senang hati untuk mengusir ku dari sini?"

kemudian mereka tertawa bersama.

tak lama ibu dan ayah zira datang, karena mereka sudah melihat rumah lamanya itu yang terletak tak jauh dari rumah jefi.

jefi menyalimi orang tua zira.

"apa kabar kamu jef?" tanya ayah zira

"baik om" jawab jefi dengan senyum manis

"kamu sendirian disini jefi?" giliran ibu zira yang bertanya

"iya tante"

"katanya, zira ingin menginap dirumah mu, 5 hari belakangan ini ntah kenapa dia sering meringis ingin bertemu dengan mu sampai mengigau lho dia" ucap ibunya zira

"benarkah seperti itu tante?" ucap jefi yg tidak percaya dengan perkataan ibu zira

"benar jefi, mangkanya tante sekarang datang kesini, sekalian juga sih tante akan ke Bandung mau lihat proyek om dito"

Dito itu ayahnya Kezira ya...

jefi membulatkan mulutnya.

"tidak apa-apa zira sementara nginap disini? paling 3 hari"

"gapapa santai aja tante, aku juga kangen zira kapan lagi kan nanti ketemunya"

°°°

malam harinya ...

"Bener Ra, kamu ngigau aku?" goda jefi

"kalau aku boleh jujur ya, ntah kenapa akhir-akhir ini suka keinget kamu jef"

jefi tertawa mendengar perkataan teman kecil nya tersebut.

"aku serius jefira" ucapnya frustasi

"ko bisa seperti itu ya?"

"kamu baik-baik saja kan jef?"

"baiklah aku selalu baik"

mereka saling bercengkrama dan bercerita bersama.

*flashback*

ditaman bermain dekat komplek, sebelum jefi dan zira berpisah. memang dulu mereka sedekat itu dekaatt sekali seperti kaka adik.

"jefi besok aku akan pindah ke Yogya" ucap zira sendu

"yakin kamu bakal ninggalin aku?"

"sebenarnya aku tidak mau jefira, tapi aku bisa apa? pekerjaan ayahku dipindahkan ke Yogya otomatis aku harus ikut"

"lalu kapan kamu akan kembali lagi?"

"aku tidak tahu, tapi kata ibu 'kita akan menetap disana selamanya' "

mereka saling berpelukan dan bertukar boneka.

"semoga boneka ini bisa mengingatkan aku ya zira, jangan sampai kamu lupain aku" ucap jefi

"iya jefi tidak akan, kamu juga simpan bonekaku ya semoga boneka ini juga dapat mengingatkan ku"

"kamu baik-baik disana ya"

zira tersenyum sedih "siapa yang akan menemani ku disana ya jef?"

"nanti disana pasti kamu akan mendapatkan teman yg baik, mungkin lebih baik dariku"

"tidak, tidak akan mungkin aku menemukan teman sebaik kamu jefiraa".

Zira memiliki keluarga cemara, namun ia kurang diperhatikan oleh kedua orang tuanya karena sibuk bekerja.

Jefi lah satu-satunya teman yg selalu menemaninya.

*flashback off*

hari ini jefi pergi sekolah, farhan sudah menjemput nya dan menunggunya diluar.

"itu pasti pacarmu kan jef?" ucap zira yg sedang mengintip farhan dijendela

"bukan, pacarku bukan yang itu zira"

"tidak usah mengelak, aku sudah tahu kalau itu pacarmu"

lalu zira membuka pintu rumah lalu berteriak.

"HAII KAMU PACARNYA JEFIRA KAN? KALIAN AKAN BERANGKAT KESEKOLAH BERSAMA"

Farhan yg mendengar itu merasa aneh

'siapa sih dia aneh banget' batinya

tak lama jefi menghampiri nya.

"maaf Farhan dia temanku, maaf kalo menyebalkan" ucap jefi

"aku pergi dulu ya zira, kamu disini aja jangan kemana-mana anggap rumah sendiri" pamit jefi

"okaayy bestii baaaaiiii hati-hati ya" ucap zira melambaikan tangannya

lalu farhan dan jefi pun pergi.


















TBC 🖤

wah ada pemain baru lagi nih

satu kata buat Kezira?

semoga ga bosenin ya ceritanyaa...

see u next chapter-!!

RAJIE [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang