11 (REVISI)

797 72 22
                                    

Setelah merebus air, Kirana pun merapikan kamarnya. ia juga menyapu rumah nya sebelum pergi untuk mandi.

Setelah ia bersih, ia kembali melihat bagian kolam, dan berfikir untuk Pak Tono mengisi kolam nya mulai besok.

mengingat hari sudah malam, Kirana  hanya mengirim pesan, dan karna merasa sudah lelah ia pun segera pergi ke kamar untuk tidur.

Malam semakin larut, udara pun semakin menjadi dingin.
Tiba-tiba dari patung Buaya di kolam Kirana, keluar asap putih yang membentuk manusia.

Dialah Rega.

Bukan hanya Rega saja, tapi Arya pun juga muncul di sana.

"Gadis itu sudah kembali pangeran." Ucap Arya yang ikut menatap kamar Kirana.

"iya, dan ternyata dia lebih cantik dari pada yang ada di foto." ucap Rega, yang membuat Arya ber 'hah' ria.

"lalu apa yang akan kita lakukan selanjut nya?" tanya Arya.

Rega tidak menjawab, ia masuk ke kamar Kirana, menembus pintu kamar gadis itu, diikuti Arya di belakang nya, kemudian duduk dan menunduk untuk menyentuhkan dahi nya ke dahi gadis itu.

tak lama cahaya muncul di antara mereka, Rega yang sudah membuka matanya pun segera kembali duduk tegak.

"Sudah kuduga." ucap nya.

"Ada apa pangeran?" tanya Arya penasaran.

"Kekuatan adik ku, ada di dalam tubuh gadis ini." ucap nya yang membuat Arya terkejut.

"A...apa? bagaimana bisa?"

"Entahlah, mungkin adik ku punya hubungan dengan nya." Mata Rega nampak berkilat merah.

"Pangeran apa anda marah?" tanya Arya.

"Aku hanya kecewa, jika Aga memang menjalin hubungan dengan gadis manusia ini, dan melupakan Ningsih,  aku benar-benar tidak bisa memaafkan nya." ucap Rega.

"aku memang tidak menyukai ayah ku, tapi aku sama sekali tidak pernah menyalah kan Ningsih dalam masalah Ayah dan Raja Kesar, bagaimana pun Ningsih hanyalah korban dari keegoisan mereka." lanjut nya.

"Pangeran Aga sudah kembali ke istana, dan ia sudah memutuskan untuk menikahi putri Ningsih, jadi tidak mungkin Pangeran Aga melupakan putri Ningsih, pasti ada alasan kenapa sebagian kekuatan Pangeran ada pada gadis ini." ucap Arya meyakinkan.

"kita tidak akan tau jika kita tidak mencari tau."

Arya terdiam sesaat.

"lalu apa kita akan mengintrogasi gadis ini?" tanya Arya kemudian.

Rega tersenyum.

"tentu saja, akan ku buat ia mengatakan nya."

Kirana menggeram, dahi nya berkeringat dingin, tak lama, ia terbangun dengan nafas tersenggal-senggal.

Jantung nya berdegub kencang, ia tak menyangka, mimpi nya yang semula indah tengah manangkap emas bersayap, harus berubah tiba-tiba menjadi buaya hitam yang mengejar nya.

Namun aneh nya buaya hitam itu ada dua, dan mereka terbang menggunakan sayap peri kecil, dan berterial meminta nya untuk mengatakan hubungan dia dengan Aga.

Mimpi yang begitu aneh dan mengerikan, begitulah batin Kirana, bahkan ia sendiri tidak tau siapa itu Aga.

Dan setelah menenangkan perasaan nya, Kirana pun segera ke dapur untuk minum.

sambil bersandar di wastafel, ia pun mencoba mengingat nama Aga.

"Aga? siapa Aga? kenapa buaya-buaya itu mengejar gue dan nanya soal Aga, perasaan gue gak pernah pacaran sama yang namanya Aga." ucap Kirana sambil menyesap air putih nya.

LOVE TO BUAYA IITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang