Seekor burung Merak dengan indah nya, terbang memasuki jendela di rumah Kirana.
Burung itu kemudian hinggap di tangan Rega yang sudah menunggu nya.
Kirana yang melihat akan keindaham merak itu pun menjadi terpesona.
"indah sekali merak nya.. " ucap gadis itu dan hendak menyentuh nya. namun ketika Kirana hampir saja memegang bulu nya, tiba-tiba saja merak itu menatap tajam dan membuka paruh nya lebar-lebar seolah menolak gadis itu menyentuh nya.
Gadis itu yang terkejut segera menarik tangan nya kembali.
"Dia tidak ingin di sentuh oleh manusia jelek seperti mu." sindir Rega yang membuat Kirana mencibir.
"ck... kau berkata seperti itu, seolah kau ini tampan saja." kesal Kirana.
"memang aku tampan." puji Rega pada diri nya sendiri, yang juga di dukung Merak dengan mengepak kan sayap nya.
"terserah kau saja." kesal gadis itu kembali yang ingin beranjak pergi, namun tiba-tiba Rega menghentikan nya.
"tetap lah di sini.. Merak ini bukan hanya mengirimkan informasi, namun dia juga adalah hewan spiritual yang bisa mendeteksi kuat jika ada manusia yang memiliki hubungan dengan siluman." jelas Rega.
Kirana kembali pada posisi nya, dan menatap merak itu.
"kau ingin mendeteksi apakah aku memiliki hubungan dengan Aga?" tanya Kirana.
"ya, karna itu juga akan sedikit memperjelas hubungan mu di masa lalu." jawab Rega
Kirana merenung, kemudian mengangguk.
"Baiklah, ayo lakukan."
"Rentang kan tangan mu." perintah Rega.
Kirana pun merentangkan kedua tangan nya. kemudian Rega terlihat berbicara dengan burung itu menggunakan bahasa jawa yang begitu asing dan sama sekali tidak dapat Kirana pahami.
Setelah selesai berbicara kepada burung tersebut, Burung itu pun kemudian terbang dan hinggap di kedua tangan Kirana yang sudah di rentang kan.
Kirana merasakan sakit, karna kuku tajam dari kaki burung itu menancap tepat di kulit nya, hingga membuat gadis itu meringis.
Namun ketika ia menatap mata Burung yang berada tepat di depan nya itu bercahaya keemasan, ia merasa begitu terpesona, hingga seolah terhipnotis oleh pandangan nya. bahkan bau harum dari tubuh burung itu bisa tercium sangat wangi masuk ke hidung Kirana.
Setelah itu burung merak itu pun menempelkan kepala nya di dahi Kirana, dan mengeluarkan cahaya nya. seperti ada kekuatan besar yang masuk, Kirana pun merasa seolah di tarik masuk ke dalam sebuah dimensi yang tidak ia kenal.
namun itu hanya sesaat, gadis itu tiba-tiba terkejut ketika kesadaraan nya seperti di kembalikan secara paksa, ketika burung merak itu mengepakan sayap nya dan kembali terbang ke tangan Rega, membuat gadis itu merasa linglung karna keterkejutan nya yang tiba-tiba, yang membuat ia juga hampir terjatuh, jika gadis itu tidak memegang meja di sebelah nya.
Rega segera mengelus kepala burung merak itu, dan ia pun menekan lembut dahi Bunrung itu yang membuat cahaya keluar dari sana.
Kirana yang masih merasa sedikit pusing, berusaha untuk mencoba menegakan badanya, dan melihat interaksi antara si burung dengan Rega.
Dan setelah cahaya itu menghilang, barulah Rega membuka matanya.
"Ba..bagaimana?" tanya Kirana yang masiy memijat kepala nya.
"Dia sama sekali tidak menemukan ada nya hubungan siluman di dalam diri mu." Jawab Rega.
"hah... bagaimana bisa?" ucap gadis itu terkejut.

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE TO BUAYA II
RomanceKirana semula hanya mahasiswi biasa. namun hidup nya berubah setelah ia bertemu dengan Aga,pangeran siluman Buaya Hitam yang terbuang dari Negrinya. awal perjumpaan mereka sangatlah tidak menyenangkan,namun kebersamaan mereka membuat cinta akhirnya...