Malam yang gelap bukan lah pemandangan yang indah untuk sebuah laut.
Karna kegelapanya, seolah dapat menelan apapun yang ada di sana.Begitu pula dengan sebuah pulau kecil yang konon katanya merupakan pulau ter angker dan berbahaya bagi manusia.
Tapi kini, di tengah gelap nya malam, terdengar suara jeritan yang begitu menyayat, hingga siapapun manusia yang mendengar akan lari ketakutan.
Namun Jeritan pada malam itu bukanlah suara jeritan manusia yang sedang ketakukan mencari pertolongan, melainkan jeritan melolong kesakitan dari mahluk-mahluk penghuni pulau tersebut yang biasa nya membuat orang terancam dan gemetar ketika bertemu dengan mereka.
Di sana terlihat juga Gandi yang tengah melewati beberapa mahluk bertubuh panjang seperti ular dan memiliki sisik ikan, dengan separuh lagi monster bertangan empat yang kini tengah terkapar tak berdaya.
Mahluk-mahluk itu begitu terlihat menyedihkan bahkan ada yang tetluka parah dengan beberapa sayatan di tubuh melintang, akibat serangan yang tidak lain di lakukan oleh Gandi sendiri.
Di depan sana terlihat mahluk yang lebih besar dari yang telah terkapar. bahkan besar nya dapat mencaapi hingga tinggi delapan meter. ia menggunakan mahkota di kepalanya yang memiliki batu aki berwarna merah menyala, dan hal itu bisa di pastikan jika ia adalah pemimpin atau raja nya di pulau tersebut.
Namun ketika ia melihat Gandi berjalan ke arah nya, ia malah mundur ketakutan.
"Apa yang kau ingin kan?! mengapa kau datang dan mengganggu wilayah kami?!" ucap pemimpin tersebut dengan gemetar.
Gandi berhenti, sebelum ia mendengus.
"Aku berusaha untuk mengajak kalian berbicara baik-baik, tapi kalian lah yang menantang ku untuk bertarung." ucap Gandi sembari melihat kuku nya yang telah ternoda oleh banyak darah.
"....tenang saja, aku tidak akan membunuh kalian semua saat ini, karna sekarang aku mengingin kan kalian untuk melakukan sesuatu untuk Raja kami, Raja Abdhi." lanjut Gandi, dan kini metanya berkilat merah dengan senyum yang mengerikan.
"Kau ingin kami tunduk dan melakukan perintah Raja Siluman Buaya Hitam?! cih! kami Siluman Tiram tidak akan pernah sudi melakukan nya!" ucap Si Raja siluman laut yang begitu marah.
Perkataan Raja Tiram, membuat wajah gandi menjadi dingin, ia kemudian mengambil salah satu Siluman Tiram, dan kangsung menghancurkan nya berkeping-keping, membuat Raja Tiram dan Siluman Tiram lainya terkejut tidak percaya.
"akan ku berikan kalian pilihan, Mati atau lakukan perintah Raja ku agar kalian selamat." ucap Gandi mengancam.
Raja Tiram terlihat menggeretakan gigi nya denga penuh emosi, tapi ketika ia melihat bawahan nya sudah sekarat, ia pun menyerah.
"Baiklah, apa yang kau ingin kan dari kami?" tanya Raja Tiram akhir nya yang membuat Gandi tersenyum.
"aku mendengar siluman Tiram sangat pandai menculik manusia dari kaut atau pun darat, karna itulah aku ingin kau menculik banyak manusia, dan bawa pada kami hidup atau sekarat." ucap Gandi, membuat Raja Tiram membelalak.
"Kami memang menculik manusi, tapi kami menargetkan yang benar-benar di luar batas, bagaimana bisa kami menculik manusia secara Random secara banyak, apalagi di darat, itu bisa membuat kami terancam jika penguasa putih mengetahui nya." jelas Raja Tiram.
"itu bukan urusan ku, aku sangat tau kalian sudah berbuat licik dengan menculik manusia secara samar, baik di luar batas nya atau tidak, jadi aku yakin, itu tidak akan jadi masalah untuk kalian." ucap Gandi.
"....aku beri kalian waktu dua minggu untuk melihat hasil sementara, jika kalian membawa manusia dengan jumlah yang tidak sesuai dengan apa yang Raja kami mau, aku akan segera menghancurkan pulau ini bersama dengan kalian tanpa tersisa." lanjut Gandi dan itu mengejut kan semua yang ada di sana.
![](https://img.wattpad.com/cover/145135187-288-k899561.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE TO BUAYA II
RomanceKirana semula hanya mahasiswi biasa. namun hidup nya berubah setelah ia bertemu dengan Aga,pangeran siluman Buaya Hitam yang terbuang dari Negrinya. awal perjumpaan mereka sangatlah tidak menyenangkan,namun kebersamaan mereka membuat cinta akhirnya...