PARTY

180 13 2
                                    

Saat itu juga ponselnya bergetar menampilkan satu pesan, Felix pun segera mumbukanya.

"Ku merindukanmu my love."

Felix hanya memandangi pesan tersebut, tanpa berminat sedikitpun untuk membalasnya. Dan ujian kelulusan pun di mulai.

🍀🍀🍀

"Cheerrss... " seruan Exel, Felix, dan Andrew bersama menggema di sebuah Club langganan mereka. Beserta dua jalang masing-masing di samping kanan kiri mereka untuk mendampingi merayakan kelulusan mereka, Ya, mereka dinyatakan lulus setelah melakukan serentetan ujian, menyelesaikan sidang dan proses wisudanya. Mereka merayakan kelulusan mereka di Club malam terbesar di Prancis, dengan fasilitas ruangan VVIP, layar LCD yang begitu besar dan ruangan kedap suara. Di tengah-tengah dentuman musik mereka merayakan kelulusan yang panas dengan jalang-jalang yang mereka pilih, penari striptis di depan mereka dan tak luput juga puluhan botol wine dan minuman keras yang mahal berjejer rapi di depan meja mereka. Inilah perayaan ala mereka, setelah berkutat penuh dengan soal-soal ujian. Mereka meneguk habis minuman alkoholnya dan perlahan para jalang mereka beraksi.

Sementara Ellena dan Viora dalam perjalanan menuju Club untuk menyusul kekasih dan yang lainnya, setelah proses wisudah Felix, Ellena menyempatkan diri melepaskan kepergian mom dan daddy nya di bandara Chrles de Gaulle untuk urusan bisnis masing-masing.

Exel menikmati cumbuan dari jalang yang Exel pilih, satu mencumbu lehernya dan satu lagi mencumbu bibirnya. sementara, Felix sudah bersiap untuk menerima service blowjob bersama jalangnya yang bernama Miya dan satu lagi mencium kasar jalangnya yang bernama Rebecca.

Andrew hanya menonton adegan panas di depannya, adegan yang hampir setiap hari dilakukan oleh kedua sahabatnya. Andrew pria paling waras diantara mereka, Andrew lebih suka menikmati minumannya. Kedua jalang Andrew hanya merengut dan berdecak sebal ketika mereka akan beraksi Andrew akan segera menahan dan melototi mereka, Andrew tak pernah berminat dengan jalang-jalang yang di rekomendasikan oleh sahabat tengilnya si Exel.

"Ah ah good girls." Racau Felix.

Felix begitu menikmati cumbuan kedua jalangnya, Felix benar-benar tidak bisa menahan hawa nafsunya, karena pria ini hypersex. Felix semakin menekan kepala Miya yang melakukan blowjob karena Felix akan merasakan pelepasan.

"Aahhh... " Felix menutup mata dan menikmati pelepasannya, pelepasan pertama keluar begitu banyak di mulut Miya, tanpa pikir panjang Miya menelan cairan yang ada di dalam mulutnya dan menjilati cairan-cairan yang masih berceceran di kanan kiri milik Felix. Kedua jalang Felix pun berganti posisi, sekarang giliran Rebecca yang melakukan blowjob, sementara Mia memulai aksinya dengan cumbuan di leher Felix... Begitu milik Felix dilumat oleh Rebecca milik Felix berdiri tegak, perkasa. Tak membutuhkan waktu lama untuk Felix membangkitkan gairahnya lagi.

"Kau benar-benar gila, apa kau tak pernah berfikir bagaimana perasaan Ellena." Sarkastik Andrew, melirik sekilas Felix yang sedang menikmati sex oralnya bersamaan dengan mengisi glass kosongnya dengan minuman lagi. Felix tak menggubris perkataan Andrew, dia Focus menikmati kenikmatannya. 

"OH... my Lord, ini enak sekali baby." Racau Exel yang menerima aksi blowjob dari jalangnya.

"Kalian benar-benar gila, aku ingin merayakan kelulusan, bukan melihat adegan sex kalian!" Tak habis pikir dengan kedua temannya yang sama-sama hypersex.

Walau adegan sex ini sudah menjadi hal yang biasa bagi Andrew. Tetapi, tetap saja kali ini tidak bisa diterima. Ini hari kelulusan mereka, malah di suguh'i tontonan tak senonoh dari temannya.

Crying In The Winter (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang