RISK OF LOVE

89 15 11
                                    

You don't need a reason to like this song 🙂🙂🙂

Selamat membaca 🥂🥂

Felix membalas ciuman Ellena dengan begitu lembut pula ciuman yang belum pernah Felix rasakan sebelumnya. Entahlah, ciuman kali ini ciuman yang begitu nikmat baginya.

Tapi bagi Ellena sebaliknya ciuman ini adalah ciuman yang diselimuti sebuah kesedihan. Ellena ingin menghapus jejak ciuman Felix dan Laura. Bayangan itu datang lagi dan rasa sakit itu semakin menyakitkan. inilah pilihaan Ellena, Kebodohan yang di dasari rasa cinta membutahkan logikanya. Buliran bening kembali jatuh di pipinya.

🍀🍀🍀

Setelah mengantar kepergian Felix, Ellena memisahkan diri dari sahabatnya yang lain, sahabatnya pun tak mencoba menahan Ellena. Karena mereka menyadari kesedihan yang Ellena rasakan. Hari-Harinya akan berasa sepi ketika Felix tak ada di sampingnya itulah yang dipikirkan sahabat Ellena.

Ellena melangkahkan kakinya tanpa arah masih di sekitar bandara pribadi Felix. Bayangan percintaan Felix dan Laura memenuhi pikirannya. Entahlah kali ini Ellena tak mudah untuk melupakan, rasa sakitpun melebihi dari biasanya. Dibalik pilihannya kembali untuk mencintai Felix kembali ternyata tak mengurangi rasa sakitnya. Perasaan yang belum pernah Ellena rasakan.

Ketika Ellena larut dalam lamunanya, Andrew datang dan menggenggam tangan Ellena. Ellena terkejut tapi tak menolak akan di bawah kemana Ellena pergi.

Ellena cukup mengenal Andrew, Andrew begitu baik dimata Ellena dan Ellena pikir Ellena butuh seseorang untuk menceritakan kesedihannya, hal yang belum pernah Ellena lakukan selam ini Ellena lebih menyimpan kesedihannya dalam diam. Dan kali ini Ellena berpikir sebaliknya setidaknya akan mengurangi beban pikiran Ellena.

Andrew membawa Ellena ke taman yang tidak jauh dari bandara, Andrew membukakan tutup botol minuman air putih yang Andrew bawa dan memberikannya ke Ellena.

"Minumlah."

Ellena pun menerimanya."Thank's."

Andrew tak menjawab, menikmati minumannya. Melarikan ke dua matanya ke atas langit yang begitu cerah, berbanding balik dengan perasaan seseorang yang berada disampingnya.

Ellena meminum minumannya. Menyenderkan tubuhnya di bangku taman. Memejamkan matanya menikmati semilir angin yang melewati wajahnya yang masih ketara akan kesedihan.

Ellena sudah tak mampu memikirkan hubunganya lagi dengan Felix. Ellena lelah tapi Ellena juga begitu mencintainya. Bayangan indah bersama Felix muncul Ellena tersenyum simpul dan perlahan senyuman itu sirnah ketika bayangan percintaan Felix dan Laura kembali muncul.

Ellena mengambil napas dan mengeluarkannya secara perlahan,
Dengan mata masih terpejam dan suara yang begitu lirih Ellena membuka suaranya.

"Andrew, semalam aku melihatnya, menjedah,- aku juga melihatmu,,- mengambil napas lagi dan mengeluarkannya perlahan dada Ellena sesak untuk melanjutkan perkataannya,- melihat mereka bedua bercumbuh."

Andrew yang menyadari maksud Ellena memutar wajahnya menghadap Ellena dengan mata yang masih terpejam. Andrew terkejut dengan apa yang Ellena utarakan. Andrew tak menyangka ternyata Ellena juga melihatnya. Mengamati pahatan wajah Ellena yang begitu sempurna walau diselimuti rasa pilu tak mengurangi sedikitpun kecantikannya.

Crying In The Winter (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang