"Chenle," Panggil Jisung saat melihat sepupu Renjun duduk di samping ranjang pria itu.
"Ada apa dengan Gege?" Tanya pria tersebut.
"Dua hari ini Renjun Hyung bertemu dengan orang-orang itu." Jawab Jisung setelah meenghela napas panjang.
"Maksudmu para iblis itu?" Chenle mempertegas.
"Benar."
"Sialan–" Desis Chenle sembari mengepalkan tangan. Feromonnya berubah dan Jisung tahu kalau sub-alpha di depannya ini sedang marah.
"Tenangkan dirimu, Le. Aku juga terkejut Renjun Hyung bisa bertemu mereka dua hari berturut-turut. Aku takut hal ini akan mempengaruhi kondisi mental Renjun Hyung." Ujar Jisung.
"Apa sebaiknya kita membawa Gege ke China saja?" Tanya Chenle.
"Tidak bisa, Le. Kita sudah membicarakan ini sebelumnya." Jawab Jisung.
Chenle menghela napas panjang kemudian duduk di samping ranjang omega manis tersebut. Tangannya terulur mengusap surai Gege-nya.
"Le, apa kau masih?" Tanya Jisung.
"Ya, masih. Dan akan selalu begitu meski aku tahu tidak akan bisa." Jawab Chenle tanpa menatap Jisung.
"Cobalah berkencan dengan omega atau alpha lain." Jisung memberi Chenle saran.
"Kau tidak mengerti, Jie. Hanya Renjun yang aku inginkan." Ucap Chenle sebelum membubuhkan ciuman pada kening sepupunya tersebut.
"Aku harus kembali ke kantor. Setengah jam lagi ada rapat, jadi aku titip Gege. Pastikan dia baik-baik saja. Aku percaya padamu." Ucap Chenle sembari menepuk-nepuk pelan bahu Jisung dan keluar dari ruangan tersebut.
Tepat setelah Chenle keluar, Jaemin dan Jeno masuk ke dalam ruang tersebut.
"Tadi itu Zhong Chenle? Salahsatu pewaris Perusahaan Dong?" Tanya Jaemin yang dibalas anggukkan Jisung.
"Anak dari adik Baba Renjun" Jisung memperjelas.
"Huh? Jadi, Renjun adalah pewaris dari Nakamoto sekaligus Klan Dong? Dia cucu pertama Klan Dong?" Tanya Jaemin memastikan.
"Apa kau tidak tahu? Kufikir kalian tahu saat mendatangi mansion keluarga Nakamoto waktu itu." Jawab Jisung.
"Hebat–" Gumam Jaemin.
"Jangan berisik dan jaga kekasihku dengan baik. Aku harus pergi dan akan kembali satu jam lagi. Kalau Renjun Hyung mengalami tantrum, peluk dan panggil namanya. Aku percaya kalian." Ucap Jisung kemudian meninggalkan ruang rawat Renjun.
Jeno mendekati tempat tidur Renjun sambil mengusap pipi pria manis tersebut.
"Ternyata aku sudah menemukanmu, tapi kenapa aku tidak sadar?" Monolog Jeno.
"Jen, apa yang terjadi? Ada hubungan apa antara Mark Hyung dan Renjun?" Tanya Jaemin.
"Huang Renjun, putra tunggal sekaligus pewaris satu-satunya keturunan Nakamoto. Cucu pertama Klan Dong yang menjadi Klan paling tua bangsa serigala. Perusahaannya di mana-mana dengan berbagai penelitian yang berhasil merubah peradaban manusia. Keturunan Klan Dong ke-tujuh, Dong Sicheng adalah Baba Renjun yang menikah dengan putra sulung keluarga Nakamoto. Kekayaan dan kekuatan dua keluarga ini tidak bisa dilawan. Renjun menjadi sangat berharga karena statusnya, dan sebab itu marganya menjadi Huang setelah purnama pertamanya sebagai bukti bahwa dia merupakan darah murni yang mendapatkan kecantikan, kecerdasan, dan penghormatan tertinggi." Jeno menjelaskan panjang lebar.
"Bagaimana kau bisa tahu sebanyak itu?" Jaemin semakin penasaran.
"Karena Renjun adalah omega dengan wangi kayu cendana yang aku ceritakan waktu itu, Jaem. Dia adalah lelaki yang bahkan sudah membuatku jatuh cinta meski hanya mendengar ceritanya." Jeno menggenggam tangan Renjun.
KAMU SEDANG MEMBACA
WATERFIRE
FanfictionRenjun terjebak bersama sekumpulan pria gila yang mengaku mencintainya. warn! bxb harem