Keadaan Renjun sudah membaik setelah tiga hari hanya berdiam di kamar dan enggan bertemu siapapun.
Hari ini ia memilih mengunjungi perusahaan Chenle, tentunya ditemani pria itu.
"Ayo, Le– Jeno, Jaemin, kalian ada disini" Ucap Renjun.
"Aku minta maaf, tapi aku tidak bisa menemani Jaemin melakukan kontrol untuk kakinya lagi. Aku akan membayar dua kali lipat dari biaya seharusnya, tapi untuk menemani ke dokter, aku tidak bisa." Ucap pria itu dengan tatapan datar yang membuat Jaemin maupun Jeno cukup terkejut.
"Tidak masalah, kami kesini hanya ingin menanyakan keadaanmu." Ucap Jeno.
"Seperti yang kalian lihat, aku baik. Maaf, tapi aku harus pergi sekarang." Lanjut pria bermata rubah tersebut kemudian melangkah pergi tanpa menunggu jawaban keduanya. Membiarkan Chenle masih bergeming di tempatnya sebelum ikut menyusul sepupunya tersebut.
"Maaf, kalian harus bertemu Renjun yang seperti itu." Ucap Winwin pelan.
"Saya tahu Jeno, kamu adik Mark Lee sekaligus saudara Haechan Lee, putra kedua Lee Taeyong dan Seo Johnny. Saya tahu keluarga kamu, dan saya tahu apa yang dilakukan saudara kamu terhadap anak saya." Ucap Winwin tegas yang membuat Jeno terkejut.
"Saya masih menunggu penjelasan saudara kamu. Tujuh tahun, dan kalau tiga tahun ke depan masih tidak ada suara, saya pastikan bukan hanya saudara kamu, tapi kamu dan keluargamu juga akan menanggung akibatnya." Jujur Winwin.
"Saya bukan malaikat yang bisa dengan mudah memaafkan siapapun terlebih mereka yang menyakiti anak saya. Kalian bukan hanya membuatnya menangis, tapi merusak kesehatan mentalnya. Jadi saya tidak akan menjadi baik dengan memberi ampun." Ucap omega tersebut.
"Pastikan kesempatan yang saya beri tidak saudaramu sia-siakan." Tutur pria manis tersebut.
Baik Jeno maupun Jaemin tidak ada yang bersuara, hingga Jaemin memberanikan diri bertanya.
"Apa Renjun, sudah benar-benar membaik?" Tanya pria itu.
"Dia membaik dengan caranya sendiri selama dua tahun terakhir ini. Namun bertemu dengan mantan kekasih sekaligus sahabat yang sangat ia percaya selama dua hari berturut-turut membuat tantrum nya kembali." Jawab Winwin.
"Saya tidak benar-benar membiarkan putra saya sendirian, kalian tentu tahu itu. Bahkan saya tahu kalau kalian adalah fated mate putra saya, termasuk saudara kamu Lee Haechan." Winwin tampak menghela napas sejenak.
"Ada beberapa alpha yang menjadi mate nya, termasuk Chenle. Namun kalau boleh menawar, saya tidak mau fated mate anak saya adalah keturunan Lee. Bahkan jika perlu, saya ingin menghancurkan bond yang mengikat kalian." Sorot mata Winwin berubah gelap dan Jaemin serta Jeno tahu bahwa omega tersebut sedang marah.
"Bibi, bukankah tidak adil untuk saya jika Renjun harus diambil dari sisi saya sementara saya tidak tahu apapun." Protes Jeno.
"Tidak adil untukmu lalu bagaimana dengan putra saya? Jika dia tahu bahwa fated mate nya adalah saudara dari seseorang yang sudah membuatnya takut dan hampir gila jika bertemu orang baru, dia harus tinggal bersamamu dengan bayang-bayang kesalahan saudaramu, apa itu adil untuk Renjun?" Winwin menggeram.
"Saat kelahiran Renjun, saya bahagia karena anak itu titisan Moon Goddess, tapi begitu kenyataan merenggut nya, saya membencinya. Bahkan jika bisa, saya ingin Renjun hanya bersama satu fated mate saja." Mengatur napas sejenak, Winwin memejamkan mata.
"Lee Jeno, Na Jaemin, Lee Haechan lahir sebagai fated mate Luna, Mark Lee, Jisung Lee, lahir sebagai mate omega Renjun. Kalian fikir saya menyukai fakta tersebut? Tidak sama sekali." Tutur pria tersebut.
"Pulanglah, saya sudah cukup banyak berbicara. Berusahalah jika kalian menginginkan Luna-nya, tapi jika tidak, pergilah sejauh mungkin meski itu mustahil." Tutup Winwin
Maka setelahnya, Jeno dan Jaemin beranjak dari mansion keluarga Nakamoto.
Jeno tidak mengatakan apapun. Fikiran nya kacau memikirkan masalah yang baru ia dapati kenyataannya.
"Aku menunggunya sangat lama, dan setelah mengetahui dia adalah fated mate-ku, kenapa masalah ini justru datang." Keluh pria itu.
"Jen, kamu tahu kalau fated mate tidak bisa dipisahkan. Betapapun kerasnya keadaan membuat kalian berpisah, kalian akan tetap bersama. Tugasmu sekarang adalah memberi Renjun banyak cinta dan menyelesaikan masalah ini secepatnya. Buat Renjun yakin bahwa kau memang mencintainya." Ucap Jaemin sembari menepuk-nepuk pun dah sahabatnya.
"Aku mengerti bahwa posisimu sekarang sangat sulit, tapi aku yakin kau bisa melewatinya. Pelan-pelan, Jen. Aku ada disini bersamamu." Tutur Jaemin yang membuat Jeno menghela napas panjang.
"Aku cemburu dengan Jisung. Pria itu ada disana di mana-mana tersulit Renjun padahal dia tahu bahwa dirinya hanya mate yang bisa diputus dan terputus kapan saja." Ucap Jeno yang dibalas anggukkan oleh Jaemin.
"Meski dia sadar hanya mate bagi Renjun, tapi cintanya untuk Renjun luar biasa." Sambung Jaemin.
"Benar"
Keduanya kembali terdiam sampai Jaemin melajukan mobilnya meninggalkan pelataran rumah megah tersebut.
"Kita harus menyelesaikan masalah Renjun dengan Mark dan Doyoung Hyung sebelum memulai dengannya. Jika belum selesai, semua yang kita lakukan akan dianggap Renjun sebagai penebusan rasa bersalah saja." Ucap Jaemin yang disetujui Jeno.
"Bagaimana bisa aku tidak menyadari bahwa Dokter Kim adalah mantan kekasih Renjun." Sesal Jeno.
"Ingin sekali ke pukul wajahnya hingga tidak berbentuk lagi. Bagaimana dia hidup sukses hari ini sementara Renjun harus melewati masa-masa menyeramkan sendirian." Jeno menggeram pelan.
"Kau benar, Jen. Aku juga penasaran mengapa keluarga Nakamoto tidak melakukan apapun. Aku yakin mereka sudah menghancurkan siapapun yang terlibat dalam peristiwa hari itu, tapi kenapa mereka menyisakan Dokter Kim dan Mark Hyung." Jaemin menebak-nebak.
"Karena mereka ingin memberi balasan yang lebih besar" Gumam Jeno.
Maaf bosenin 😣
Sebelum itu aku jelasin konsep ABO versi aku disini.
Mate: hubungan yang dibentuk karena dua orang dan perasaan tarik menarik dari dua orang. Jisung menyukai Renjun sangat besar sama seperti Mark, karena itu mereka menjadi Mate (versi ABO: mate adalah hubungan yg dibentuk dua orang atas dasar cinta dan perlu dilakukan mating)
Fated mate: takdir, jadi hubungannya terjadi atas keinginan Tuhan bukan bentukan manusia.
Moon Goddess yg aku maksud disini adalah Dewi. Dalam hidup manusia ada Tuhan, dalam hidup serigala ada Moon Goddess. (Aku gak tau kalau versi ABO gimana soalnya aku ngarang 😖)
Maaf gak jelas banget, sumpah aku ngarang banget soalnya dan emang gak ikutin rules ABO verse. Sekali lagi aku tegasin, aku gak ikut ABO verse rules. Jadi kalau aneh dan gak nyaman, silakan gak usah dibaca 😖
Thank you buat kalian yang udah baca, vote, apalagi komen. Mood banget buat aku 💜
KAMU SEDANG MEMBACA
WATERFIRE
FanfictionRenjun terjebak bersama sekumpulan pria gila yang mengaku mencintainya. warn! bxb harem