-x•x-
Mama bilang, sore ini teman mama beserta keluarganya akan datang.
Layaknya zombie, Aruna dengan rambut acak-acakan juga kantung mata hitam itu sedang melamun di depan cermin.
Semalaman memikirkan hal apa yang harus dilakukannya untuk terbebas dari perjodohan itu.
Perkataan mamanya terus saja terngiang-ngiang, huh! bahkan ancaman mamanya itu tidak pernah main-main.
Lantas,
Aruna harus apa sekarang?
“Sayangnya mama, ayo siap-siap. Sebentar lagi keluarga temen mama mau datang loh”. Ucap Rini, wanita itu lalu menyisir rambut acak-acakan Aruna.
“Kamu ih, udah kaya Jurig aja”. Katanya kemudian yang dibalas tatapan datar oleh putrinya itu.
“Mama kenapa sih mau jodohin aku? Mama mau buang aku lewat pernikahan?”. Aruna berucap lirih, menatap mamanya lewat pantulan cermin dengan sendu.
Rini mengerjap, dengan cekatan membalikkan tubuh Aruna.
“Kamu kok gitu sih ngomongnya? Mama pengen yang terbaik buat kamu!”. Ucapnya dengan tegas
“Yang terbaik menurut mama, belum tentu jadi yang terbaik buat aku”.
Rini menghela nafas, “Mama gak akan nyerahin kamu ke sembarang orang, mama percaya. Dia bisa bimbing kamu, bisa ubah sifat kamu, terlebih obsesi kamu itu. Mama khawatir sayang, mama takut kalo kamu jadi orang yang bukan mama kenal. Dari kecil, Aruna adalah anak yang baik, mama takut kehilangan anak baik mama ini”. Kata Rini sambil mengusap-usap rambut Aruna.
“Kamu mau kan sayang? Mama mohon, kabulin permintaan mama ya?”.
“Siapa sih ma orangnya? Coba aku liat dulu”.
“Kamu kalo pengen liat harus hadir nanti sore”.
Aruna mendengus, “Aish mama, ga ada fotonya apa?”.
“Mmmm ada, tapi dia akan lebih ganteng kalo dilihat langsung. Jadi kamu mau kan, nerima ini?”.
Aruna yang mulai lelah dan penasaran akan sosok yang akan dijodohkan dengannya itu hanya mengangguk.
“Tapi ma, kalo aku ga suka sama cowok yang mama pilihin itu. Aku boleh nolak kan?”
Rini mengangguk, “Boleh, tapi mama yakin seratus persen kalo kamu ga bisa nolak dia”
Nahkan, Aruna semakin penasaran.
.
Sore akhirnya tiba,
Aruna tadi dipaksa memakai dress, tapi karena keras kepala. Akhirnya mamanya mengalah, dan membiarkan Aruna memilih baju yang dia mau.
Aruna baru saja selesai menyisir, notif dari ponselnya muncul.
Bang Kuda🏇 : Woy cepet turun bocil!
Gadis itu mendengus, daripada harus menjemputnya ke kamar, abangnya itu lebih memilih mengirimkan pesan.
Baiklah, Aruna akan mempersiapkan hatinya. Ini demi mama dan papa nya.
Lihat saja, calon suaminya nanti pasti tidak akan kuat dengan semua tingkah lakunya. Pokoknya, setelah Aruna menikah nanti, dia akan membuat suaminya itu langsung menceraikannya.
Aruna menarik nafas, mulai menuruni satu persatu anak tangga.
Diruang keluarga sudah ramai, papa nya asik berbincang dengan seorang lelaki yang seumuran dengannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/271686262-288-k177734.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Naughty Girl [Haeryu]
Fanfic-𝐓𝐚𝐦𝐚𝐭. Tentang bagaimana cara Haris mengubah sifat si antagonis Aruna. Dan sebuah rahasia besar yang dia sembunyikan dari gadis itu. •Bila ada persamaan alur ataupun nama lokal tokohnya, itu murni ketidaksengajaan. •Update tiap malam minggu. ...