Sudah tiga hari.
Aruna bolos kuliah, tidak makan tepat waktu, apalagi keluar rumah.
Tidak ada yang Aruna lakukan selain tidur dan merenungkan nasibnya di kasur.
Mama, papa dan bang Yuda sampai uring-uringan membujuk tuan putri itu.
Jeno sekalipun, tak bisa membujuk gadis keras kepala seperti Aruna.
Setelah malam itu, Aruna ternyata menyetujui untuk dinikahkan satu Minggu lagi.
Dan ya, hari ini adalah H-2 menuju acara sakral itu.
Meski dirinya sudah mengurung diri dikamar selama tiga hari, tapi kedua orangtuanya tidak pernah bilang.
"Aruna, ayo keluar. Baiklah, kami akan membatalkan pernikahan ini. Ayo sayang makan".
Tidak ada acara membujuk seperti yang Aruna bayangkan.
Untung saja sebelum mengurung diri, Aruna sempat membeli berbagai macam camilan di minimarket depan, jadi dia tidak kelaparan. memang seniat itu.
"Aruna mama tau ya, kamu udah bangun. Emang kamu ga mau liat baju pengantin punya kamu apa? Hei ayo keluar!".
Siang itu Aruna sedang rebahan di kasurnya, masa bodo Aruna tidak akan menyahut apalagi ingin tahu seperti apa baju pengantinnya itu.
"Yaudah deh kalo kamu ga mau tau, tapi pas hari H nanti keluar ya. Jangan malu-maluin mama sama papa!".
Perintah mamanya pun tak akan dia indahkan, cewek itu sibuk memikirkan bagaimana cara membatalkan pernikahan ini?
Berhari-hari dia memikirkan itu, tapi tak ada satupun ide terlintas di otaknya.
beruntungnya tadi pagi Aruna dapat pencerahan, dia punya satu rencana.
Ya, rencana yang mengharuskannya bertemu dengan sang calon suami.
Aruna akhirnya mengirimkan pesan pada Haris.
Si rese🙄
OnlineHari ini
Ris, Lo ada waktu ga?|
Setelah ceklis dua biru, bukannya mendapati Haris sedang mengetik. Ponselnya malah menampilkan sebuah ikon telepon.
Aruna berdecak, Haris memang rese. Tapi karena Aruna sedang butuh, jadi dia angkat telepon itu.
"Hallo?"
"Ya! Ngapain telpon segala?! Rese deh!". Kata Aruna marah.
Haris terkekeh disebrang sana.
"Takutnya lo kangen sama suara gue, gue kan berhari-hari ga berkunjung kerumah calon istri".
Setelah pertemuan keluarga malam itu, Haris memang sudah tidak kelihatan main kerumah Aruna.
Bukan kangen, Aruna malah bersyukur tidak harus melihat wajah mengesalkan milik cowok itu.
"Ris, gue mau ngomong serius sama lo".
"Lo ga sabar amat pengen diseriusin sama gue, dua hari lagi Ru. Sabar".
Rasanya Aruna ingin meledak!
"Haris ga usah bercanda dulu! Gua lagi malessss!!!!". Katanya dengan jengkel.
"Oke, oke. Silahkan Lo mau ngomong Serius apa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Naughty Girl [Haeryu]
Fanfic-𝐓𝐚𝐦𝐚𝐭. Tentang bagaimana cara Haris mengubah sifat si antagonis Aruna. Dan sebuah rahasia besar yang dia sembunyikan dari gadis itu. •Bila ada persamaan alur ataupun nama lokal tokohnya, itu murni ketidaksengajaan. •Update tiap malam minggu. ...