part 4

11.2K 914 3
                                    

Di kantin, Jeno terus saja menatap kesal ke semua orang yang menatap aneh kearahnya, ada yang terlihat kesal, ada yang terlihat iri. Membuat Jeno merasa tidak nyaman.

"Kok lo bisa nikah sih sama Jisung!?"
Pertanyaan dari Guanlin itu mampu menjawab semua tatapan aneh dari seluruh penghuni sekolah kepada Jeno. Karena berita pernikahan Jisung dan Jeno sudah menyebar.

"Perjodohan"
Balas Jeno acuh.

"Ciee..udah ada pawang nih sekarang"
Goda Jaemin. Jeno hanya mendengus pelan.

"Btw, lo harus hati-hati mulai dari sekarang Jen. Soalnya fansnya Jisung tuh banyak banget, yang ada nanti lo malah di buli lagi"
Ucap Guanlin.

"Berani bener mereka buli gue. Gak tau apa gue nih siapa!?"
Jeno menatap sekelilingnya dengan wajah songongnya.

"Ya lo kan anak baru. Mereka mah pada gak kenal sama lo. Hanya beberapa aja yang tau lo itu berandalan, nah sisanya tau lo ya karena Jisung"
Balas Guanlin.

Jeno hanya diam, namun matanya terus menatap tajam kearah para siswi yang berusaha mengintimidasinya.

"Apaansih?"
Gumamnya kesal.



























Jeno berjalan dengan santai menuju parkiran motor. Ingin pulang atau jalan-jalan bareng temannya yang lain. Tapi ketika sampai di parkiran. Betapa terkejutnya Jeno saat melihat motor kesayangannya yang baru saja Jisung belikan untuknya sudah rusak. Tergeletak tidak berdaya di parkiran motor.

Banyak pasang mata yang melihat kearah Jeno yang kini hanya bisa terbengong menatap kearah motornya.

Dengan kesal Jeno membanting helm yang ada di tangannya. Dan menoleh kesekitar. Mencari siapa yang berani menghancurkan motor mahalnya. Namun yang ia lihat hanya beberapa murid yang terus menatap penasaran kearahnya.

Jeno membalik tubuhya lalu berjalan masuk kembali ke dalam sekolah.

"Kurang ajar!"
Teriaknya dengan kesal.

Di lorong sekolah terlihat Jisung yang tengah berjalan berdua dengan Renjun sambil membicarakan tentang acara yang akan diadakan di sekolah.

Langkah mereka tiba-tiba saja berhenti saat Jeno menghalangi mereka.

"Jeno?"
Panggil Jisung.

Jeno mendongak menatap kesal sang suami.

"Ngeselin!"
Teriak Jeno yang membuat Jisung kebingungan.

"Ada apa?"
Tanya Jisung. Renjun hanya menatap diam mereka.

Jeno mulai menangis, menarik perhatian murid yang ada disana.

"Motor aku..motor aku rusak..hiks..aku..euhm Jisung.."
Tangisan Jeno semakin terdengar membuat Jisung langsung memeluk sang istri.

"Motornya rusak?"
Tanya Jisung dengan lembut. Jeno mengangguk.

"Padahal baru sekali aku pakai..hiks..tapi udah di rusakin"
Adunya yang semakin memeluk sang suami.

Jisung terlihat terdiam sebentar. Lalu menoleh kearah Renjun. Renjun yang paham dengan kondisi ini langsung pergi meninggalkan mereka.

"Yaudah kita pulang, ya"
Bujuk Jisung. Namun Jeno menggeleng pelan.

"Terus motornya gimana?"
Tanyanya dengan rengekan.

"Nanti di buang aja"

"Iih..sayang kalau di buang!"

"Biar nanti di benerin sama kak Lucas. Kita pulang ya. Naik mobil saya aja"
Ucapnya yang kini mengelus rambut Jeno.

"Gendong.."
Rengek sang istri. Jisung hanya diam, namun ia langsung mengangkat sang istri dalam gendongan koalanya.

"Hiks..jahat banget sih yang rusakin!"
Omel Jeno selama perjalanan menuju parkiran mobil.

"Udah jangan nangis terus. Nanti sakit kepalanya"
Ucap Jisung yang kembali mengelus rambut Jeno.

"Habisnya..iih..Jisung..motor aku!"
Rengek Jeno sekali lagi.

Jisung hanya bisa menghela nafas. Nasib punya istri manja seperti ini





























SanzionNakamura

Naughty CEO wife (SungNo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang