Setelah selesai makan malam. Jeno kembali mengganggu Jisung yang tengah sibuk dengan pelajaran sekolah dan juga urusan osisnya.
"Icung.."
Jeno semakin mengeratkan pelukannya pada sang suami yang tengah memangkunya saat ini."Apa, hm? Turun dulu, ya? Saya mau nulis susah"
Bujuk Jisung sambil menjaga pinggang sang istri agar tidak jatuh dari pangkuannya.Jeno menggeleng pelan.
"Bantuin aku dulu, cariin orang yang rusakin motor aku!"
Ucapnya."Kenapa harus di perpanjang? Kita bisa beli motor yang baru untuk kamu"
"Aku gak mau motor. Maunya mobil"
Jisung hanya mengangguk mengiyakan.
"Iih kamu mah ngeselin! Gak segampang itu dong. Kita juga harus ngasih perhitungan sama tuh orang"
"Terus kalau orangnya udah ketemu. Mau kamu apain?"
"Mau aku pitakin tuh kepalanya!"
"Lebih baik saya gak perlu ikut campur kalau begitu"
Sambung Jisung. Jeno hanya mendengus kesal."Besok aku pergi bareng kamu aja ke sekolah. Nanti kalau bawa mobil baru yang ada malah dirusakin lagi"
Ucap Jeno menyamankan wajahnya di bahu lebar sang suami."Kenapa?"
Jeno hanya diam saja. Sepertinya anak itu tau alasan motornya rusak. Ia kembali mengingat perkataan Guanlin tadi siang. Ini pasti ulah para fans Jisung yang gak rela pangerannya Jeno nikahi.
Keesokan harinya, Jeno benar-benar berangkat bersama suaminya. Dan karena hal itu, semakin banyak tatapan tajam yang tertuju kearah mereka.
Jeno menatap kearah para siswi yang masih terus memperhatikannya dengan tatapan mengintimidasi dari mereka. Dan hal itu membuat Jeno langsung merangkul tangan Jisung yang berjalan disebelahnya. Jisung hanya diam saja dan tidak terlalu peduli dengan keadaan di sekelilingnya.
"Icung.."
Panggil Jeno yang semakin menempel dengan sang suami."Apa, sayang?"
Jawab sang dominan."Ih panggilannya!"
Rengek Jeno dengan kesal. Jisung hanya tersenyum."Kenapa, hm? Mau apa?"
Tanya Jisung dengan lembut."Antar sampe kelas, ya"
Cicitnya pelan."Tumben mau di antar sama saya? Biasanya selalu bareng teman-teman kamu itu"
Sindir Jisung.Jeno mendengus pelan.
"Mau aja diantar sama kamu.."
Rengeknya pelan.Jisung kembali tersenyum lalu mengecup sayang pucuk rambut sang istri. Membuat beberapa siswi yang berada disana berteriak hsiteris.
"Iss...enak banget sih itu brandal kampung!"
"Tau! Mendingan gue kali. Lebih cantik lebih seksi"
"Lihat aja nanti!"
"Apanya lagi nih yah yang kita rusakin!?"
Sesampainya di kelas. Jeno langsung melepaskan pegangan tangannya pada lengan Jisung.
"Udah gih masuk ke kelas sana!"
Usirnya.Jisung mengeryitkan keningnya.
"Semalaman saya bergadang cuman untuk nenangin kamu yang terus merengek. Sekarang kamu mau ngusir saya gitu aja?"
Tanya Jisung sambil naikin sebelah alisnya."Iih..apaansih!?"
Jeno merengut kesal."Sini nunduk!"
Panggil Jeno. Jisung tersenyum dan menunduk.Ciuman singkat Jeno berikan pada bibir Jisung. Mumpung gak ada orang.
"Padahal saya gak minta di cium"
Ucap Jisung yang berhasil membuat Jeno malu mampus."Ih Icung mah!"
Anak itu langsung berlari masuk kedalam kelas, meninggalkan Jisung yang hanya tersenyum tampan di ambang pintu kelas Jeno.
VannoWilliamsSuldarta
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty CEO wife (SungNo)
Teen FictionJeno, murid sma brandalan yang sedikit binal menikah dengan Jisung, ketua osis dan Ceo muda yang sangat cuek namun seperti sugar daddy untuknya.