part 5

9.8K 833 0
                                    

Sesampainya di rumah mereka. Jeno masih terus merengek karena motornya. Membuat Jisung harus rela di cekik terus menerus karena sang istri yang terus memeluknya dengan sangat erat.

"Udah berhenti dulu nangisnya, nanti demam. Ganti dulu bajunya baru makan. Nanti kamu bisa sakit"
Bujuk Jaemin.

Jeno melepaskan pelukannya. Menatap sang suami dengan mata sembabnya. Hidungnya, pipinya, matanya semuanya sudah memerah lucu. Membuat Jisung gemas.

Cup!

Ciuman lembut Jisung berikan pada bibir yang terus melengkung ke bawah itu.

"Udah ya.."
Bujuknya sekali lagi. Jeno kembali sesegukan.

"Gak mau ganti baju. Capek nangis.."
Ucapnya dengan rengekan. Jisung hanya mengangguk.

"Yaudah cuci muka dulu. Biar gak pusing kepalanya"

Jeno hanya diam, namun ia langsung beranjak dari tempat tidurnya dan langsung berjalan ke kamar mandi.

Setelah keluar dari kamar mandi. Jeno langsung kembali berbaring di tempat tidur.

"Gak mau turun. Makan di sini aja!"
Ucapnya saat melihat Jisung yang keluar dari ruang ganti pakaiannya.

Jisung mengangguk, dan menelpon pelayan yang bekerja di apartementnya untuk mengantar makanannya ke kamar mereka.

"Icung, kira-kira siapa ya yang ngerusakin motor aku?"
Tanya Jeno dengan tiba-tiba. Jisung hanya bergedik pelan. Berjalan kearah Jeno untuk membantunya duduk.

"Mungkin salah satu musuh kamu"
Ucap sang suami. Melepas kancing seragam Jeno satu persatu, lalu memakaikan kaos kebesaran miliknya di tubuh mulus itu.

"Aku mana punya musuh. Aku kan anak baik"
Ucap Jeno kepedean. Jisung hanya menghela nafas.

Jeno terlihat menyengir lucu.

"Buka celananya!"
Perintah Jisung. Jeno hanya menurut. Menyisakan dalamannya saja.

"Gak usah pakai celana. Panas!"
Ucap Jeno saat Jisung mau membantunya pakai celana.

"Nanti kamu kedinginan. Kalau panas tinggal acnya di naikin"

"Iih..gak mau! Risih..! Mau bebas aja dulu"
Ucapnya yang kembali menolak.

Jisung hanya mengalah dan menyimpan seluruh pakaian istrinya ketempatnya kembali.

Suami idaman banget.

"Tapi kalau sampai aku tau siapa orangnya. Awas aja. Aku pites kepalanya!"
Jeno memperagakan orang yang lagi ngulek cabe.

Jisung hanya tertawa pelan. Lalu berjalan kearah meja belajarnya.

Jeno menatap sang suami sambil mendengus kesal.

"Belajar lagi! Ih ngeselin! Istri lagi cerita juga. Temenin dong!"
Wajah Jeno terlihat kesal. Namun Jisung hanya diam menghiraukan sang istri.

"Daddy temenin aku, pwishhh"
Jeno dengan keimutannya.

Jisung menghela nafas pelan lalu kembali berjalan kearah Jeno. Menutup kaki jenjang sang istri dengan selimut.

"Kenapa di tutup?"
Tanya Jeno. Jisung hanya diam.

Jeno yang tersadar sesuatu langsung menatap jahil sang suami.

"Kenapa sih? Padahal kamu juga udah pernah lihat aku telanjang. Cuman paha doang masa tergoda sih?"
Tanya Jeno yang kembali menggeser selimut itu agar menampilkan paha mulusnya.

Jisung menatap pergerakan sang istri yang kini naik keatas pangkuannya.

"Kamu pakai baju tertutup saja sudah menggoda saya. Apalagi seperti ini"
Ucap Jisung dengan jujur.

Jeno berlagak polos.
"Ah masa? Tapi ini kurang seksi daddy. Mau aku buka aja kaosnya?"
Tanyanya dengan gerlingan nakal.

"Saya mau. Tapi tidak sekarang. Makan dulu. Nanti bibi pingsan ngeliat kamu mendesah di bawah saya"

"Ih bahasanya!"
Pekik Jeno dengan kesal.

Jisung hanya menatap datar kearahnya.






































VannoWilliamsSuldarta

Naughty CEO wife (SungNo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang