Tubuh Jeno membeku. Melihat wajah memohon sang suami yang ada di depannya saat ini.
"Apa maksud mu?"
Tanyanya berpura-pura bodoh. Padahal ia sangat tau jelas maksud dari perkataan Jisung."Bisakah kamu tetap di sini bersama saya? Saya tidak bisa membiarkan mu pergi"
Ucap Jisung dengan tatapan sedihnya.Jeno mengepalkan kedua tangannya. Apa maksudnya? Jisung berusaha menahannya setelah mengijinkannya pergi? Apa Jisung tengah berusaha menghancurkan mimpinya?
"Kamu tidak bahagia melihat ku bahagia?"
Ucap Jeno tanpa basa basi, Jisung terdiam. Menatap kaget kearah sang istri yang berkata seperti itu padanya dengan tiba-tiba."Bukankah kamu sudah mengijiinkan ku pergi? Lalu sekarang mengapa menahan ku?"
Ucap Jeno. Jisung terdiam. Berdiri dari duduknya. Malam ini rumah mereka terasa sunyi karena semua sudah pergi untuk tidur. Jisung berjalan kearah Jeno berusaha menenangkan istrinya itu."Maafkan aku.."
Ucapnya yang ingin meraih tangan Jeno. Namun Jeno menolaknya."Ini yang mengganggu pikiran mu selama ini?"
Ucap Jeno dengan tatapan remehnya. Jisung terdiam."Apa kamu hanya berpura-pura bahagia di depan ku!?"
Ucap Jeno masih dengan tatapan yang sama. Jisung terkejut, berusaha menolak perkataan sang istri. Namun ia tidak sanggup."Kamu egois!"
"Jeno saya-"
"Kamu ingin menghancurkan mimpi ku!?"
"Jeno saya berhak atas diri mu!"
Suara Jisung tiba-tiba saja meninggi, membuat Jeno terdiam dengan tatapan tidak percayanya.Jisung muak harus mengalah terus menerus. Ia ingin egois juga.
"Saya suami kamu! Dan kamu adalah istri saya! Saya berhak atas dirimu sepenuhnya!"
Ucapnya dengan tatapan yang masih sama. Jeno begitu takut dan kaget. Ia tidak menyangka jika Jisung akan mengatakan hal itu padanya."Saya berusaha menahan perasaan saya selama ini. Saya tidak ingin egois dan merusak impian mu. Tapi bisakah saya meminta mu untuk tidak pergi!? Saya hanya ingin mengutarakan perasaan ini. Hanya ingin kamu tau bagaimana takutnya saya jika harus kehilangan mu. Saya tidak berharap kamu mau menerima permintaan ini. Saya hanya ingin kamu tau jika saya sangat menyayangi mu!"
Kedua mata Jisung berkaca-kaca, segera ingin menjatuhkan air matanya di depan sang istri."Saya tidak punya kekuatan untuk melarang mu. Bahkan walau sampai saya menderita sekalipun. Saya tidak ingin melihat mu menangis ataupun kecewa. Karena itu saya akan menahan rasa egois ini untuk mu. Tapi..tapi saya berharap kamu mau mendengarkan. Saya hanya ingin mengatakan apa yang ingin saya katakan selama ini. Kamu bilang kamu akan mendengarkan saya, bukan? Maka dengarkan saya sekarang!"
Tatapan Jisung menajam. Mengintimidasi tatapan takut yang Jeno berikan padanya.
"Saya tidak mengijinkan mu pergi!"
Ucapnya dengan lantang.Hening terasa saat Jisung mengatakan hal itu, membuat Jeno terdiam dengan tatapan datar namun terlihat sendu.
Jisung menatap sang istri dengan lekat, berharap sang istri mau mengerti dirinya.
Namun perkataan Jeno selanjutnya berhasil menghancurkan harapan Jisung.
"Jisung, aku ingin kita bercerai!"
KevanoAlvynSuldarta
KAMU SEDANG MEMBACA
Naughty CEO wife (SungNo)
Teen FictionJeno, murid sma brandalan yang sedikit binal menikah dengan Jisung, ketua osis dan Ceo muda yang sangat cuek namun seperti sugar daddy untuknya.