spesial chapter: Clara's secret job

1.4K 195 13
                                    


Saya dari dulu ingin menulis chapter spesial di pertengahan cerita seperti ini. Semoga kalian suka, jangan lupa vote!

.
.
.
.

          Akhir-akhir ini Clara selalu sibuk. Bahkan saat mereka berkumpul bersama Clara tidak hanya sekali dua kali mengangkat telepon. Ini terjadi setelah secara tiba-tiba Clara berhenti bekerja di cafe Cakra. Arka awalnya tak berpikir macam-macam. Ia malah sangat menantikan hal ini.

Yap, Arka masih cemburu karena Clara bekerja di cafe Cakra.

           Katakanlah pikirannya sempit. Bagaimanapun juga Arka manusia biasa. Ia tetap memiliki sikap tak percaya diri dan takut akan sesuatu. Walaupun julukan ketua geng motor yang tak kenal takut. Serta kekayaan maupun kepintaran serta jabatannya yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Arka masih tak percaya diri.

Penyebabnya ialah, Clara bahkan tak menanggapnya lawan jenis.

             Darimana spekulasi absurd itu muncul? Dari kelakuan sehari-hari si gadis. Mulai dari ikut menatap bahkan melotot ketika manik mata mereka bertemu. Sampai ejekan cringe yang disematkan gadis itu ketika ia mencoba menggombal.

Arka jadi frustasi.

              Ditambah akhir-akhir ini Clara mencurigakan. Kalau dihubungi ditengah acara, Arka juga sering. Masalahnya saking sibuknya Clara, dia bahkan menolak untuk pergi ke toko komik kesukaannya!

Ini mah udah darurat!

Jangan-jangan Clara punya pacar!

             Maka dari itu Arka menunda semua schedule-nya hari ini dan memutuskan untuk mengikuti Clara seharian.

Secara diam-diam tentunya.

.
.
.
.

        Jadilah hari ini Arka akan melakukan misi pentingnya. Yaitu menstal- mencari tahu kebenaran dibalik sikap tak biasa Clara.

         Seperti biasa karena ini sudah berlangsung rutin Arka mengantar jemput Clara. Awalnya jelas Clara menolak. Alasannya ia tak ingin mencolok tapi Arka itu licik-ehem maksudnya pintar jadi ia menyeret nama bundanya untuk membuat Clara patuh tanpa protes.

"Ntar pulang sekolah mau mampir kemana dulu gak?" Sekedar basa-basi Arka bertanya memecah keheningan diantara keduanya.

"Hmmm... Gak deh,"

" Lo ada acara hari ini? Atau lo udah punya kerjaan baru?" Kali ini Arka berusaha untuk mengorek informasi dari Clara.

"Gue gak lagi mau kerja sih ka, gue udah ada kesibukan lain,"

"Kesibukan lain?" Beo Arka.

"Iya, gue lagi punya semacam hobi baru yang lebih menguntungkan dari kerja sampingan,"

.
.
.
.

         Arka duduk di pinggir lapangan indoor. Hasilnya Arka tetap tak tahu apa hobi Clara yang membuat gadis itu sibuk bahkan mengerjakannya dengan giat dan telaten. Hanya hobi kan? Tapi kenapa Clara sampai tak bisa menunda hobinya dan menolak ajakan Arka untuk jalan.

"Kenapa sih lo? Kek stress gitu." Arka menoleh mendapati Arzan yang sedang meneguk air mineral sembari menyodorkan satu botol air mineral padanya.

"Adalah...,"ucap Arka. Tangannya meraih air mineral tersebut lalu menegaknya hingga sisa setengah.

"Clara ya?" Arka tersentak kaget. Malik menebak tepat apa yang dipikirkannya.

"Haha... Ya gitu deh,"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 12, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The True EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang