4

2.3K 242 3
                                    

          Hari ini hari terakhir mos  berlangsung tentunya hubungan ku dan arka masih sama.setelah hari itu dia antarkan aku pulang kami tidak bertegur sapa lagi.untung nya aku dan teman sekelompok ku dan Dea menjadi semakin akrab.aku juga menjadi lebih akrab dengan ka arzan yang merupakan sahabat dari arka.hari ini kami dikumpulkan di tempat yang sudah di tentukan oleh pembimbing masing-masing rencana nya kami di biarkan memiliki kegiatan sesuai keinginan Kaka pembimbing kami.untung nya, ka arzan berbaik hati mengadakan acara makan-makan di hari terakhir sebelum acara terakhir.

"Nah,karena kalian udah nurut banget di hari-hari MOS kalian kemaren hari ini kita gak usah terlalu formal langsung makan aja..."kata ka arzan.kalau ingin menggambarkan sosok arzan.arzan adalah orang yang dewasa tidak seperti title nya di novel si rusuh yang suka perkelahian.pasti ada bukan sosok seperti itu di kebanyakan novel.ketua geng motor yang pandai berkelahi yang pastinya punya sahabat yang gak kalah brutal.

"Makasih ka!"ucap kami serentak dengan tulus.

"Clara,Lo kenal arka dimana?"celetuk ka arzan tiba-tiba.

"UHUK!-ka arzan kayak nya salah orang deh mana mungkin aku kenal sama ka arka...lagian lebih masuk akal kalo ka arka kenal Ama zeline di banding aku."elak ku setenang mungkin.

"Tapi,kalo ka arka kenal Ama Lo gue juga gak kaget sih...secara lu cantik juga."celetuk kayra.

"Iya deh bener kata kay,Lo tuh cantik tau Clar...banyak kok anak cowo yang pengen kenalan Ama lu."putra menimpali perkataan kayra.

"Haha makasih pujian nya tapi gue tetep kalah cantik kan dari zeline..."kata ku berusaha membuat orang-orang memfokuskan diri pada tokoh utama dalam novel ini.

"Emang apa hubungannya cantik Ama Lo kenal arka?"lagi-lagi ka arzan membuat ku bingung mencari alasan.

"Mmmm...gak ada sih cuma tampang ku kan gak selevel Ama ka arka jadi gak pantes lah aku jadi kenalannya ka arka yang luar biasa..."ujar ku sambil melebihkan arka.sialan... aku harus benar-benar keluar dari sekolah ini jika Ingin tidak berhubungan lagi dengan makhluk bernama arka.
.
.
.
.
          Setelah kami selesai makan-makan bersama kelompok kami,kami di kumpulkan di aula seperti hari pertama.sambil menunggu kelompok yang lain nya.kami duduk di kursi kosong yang ada.sepertinya, kelompok kami lah kelompok yang paling awal datang.tak lama kemudian kelompok Dea memasuki aula, tentunya karena arka ialah pembimbing nya maka arka ikut masuk bersama Dea dan yang lain nya.dea melambaikan tangan nya begitu melihat ku.lalu dia bergegas mendatangi ku.

"Clara!"sapa nya riang seakan kita lama tak berjumpa.

          Aku hanya tersenyum sambil menepuk-nepuk kursi kosong di samping ku.kelompok kami cukup akrab selama MOS ini jadi kami memutuskan untuk duduk bersebelahan.setelah kami semua duduk tak lama kemudian arka dan arzan mendatangi kami.

"Kalian bawa buku atau kertas gak hari ini??"tanya arka sambil menatap ku.shit! Kenapa dia hanya menatap ku sihhh.

"Gue sih bawa,lu pada bawa kagak??"kata ku sambil mengalihkan pandangan ku ke teman-teman ku yang lainnya.

"Bawa sih,emang buat apa ka?"tanya kayra.

"Cuma antisipasi aja,arka khawatir kalo kalian pada gak bawa soal nya abis ini kepake banget...hehe."ucap arzan sambil tersenyum tipis dan melirik ke arah ku dengan jelas bahwa kalimat nya itu sindiran buat ku yang bilang tak mengenal arka.pasti nya arzan tau jelas dari arka tentang ku.sikap nya memang mencurigakan belakangan ini.dan pasti nya perkataan ku yang tidak mengenal arka di ceritakan nya pada arka yang membuat arka berakhir mencoba mengganggu ketenangan hidup ku.

"Bagus deh kalo kalian bawa buku,bawa alat tulis juga kan?"tanya arka yang lagi-lagi hanya menatap ku.

"Bawa ko ka."celetuk Vera menyelamatkan ku.sepertinya mereka tidak terlalu menyadari sikap arka yang sangat samar hanya ingin menggoda ku.

The True EndingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang