Author POV
Kini waktu telah menunjukan pukul tujuh malam, seperti biasa Fio hars kembali melakukan kewajibannya menjadi seorang pelayan restoran. Entah mengapa ia merasa tak yakin untuk datang mengingat pada malam sebelumnya dia membolos kerja akibat kedatangan Evan yang entah dari mana asalnya. Menurutnya Mr. Zeke pasti akan menendangannya keluar dari restoran bahkan dia takkan segan-segan memaki seseorang di depan umum. Lelaki dengan gumpalan lemak di sekitar tubuhnya terutama di bagian perut yang membuat kancing baju kemeja yang selalu di kenakannya terlihat ingin lepas, kepala yang di tumbuhi sedikit rambut, satu lagi yang harus kalian ketahui...tatapannya, tatapan yang selalu menyiratkan pandangan merendahkan dan jangan lupakan kumis yang selalu menghiasi wajah anehnya itu. Oke, mungkin setidaknya dengan menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada waktu malam kemarin dapat di maklumi oleh Mr. Zeke walaupun kemungkinannya sedikit, setidaknya itulah pikiran Fio sekarang.
Fio mengambil tas dan memakai sepatu yang selalu di pakainya juga tak lupa membawa jaket hitam yang sekarang di taruhnya di atas di bahu kiri. Evan yang semulanya duduk dengan membaca koran di sofa mendongakan kepala dan mengerutkan keningnya. Bahkan koran itu terlihat aneh dan membuatnya bingung untuk di baca. Ketika Fio ingin beranjak keluar dari apartement, Evan dengan segara menahan bahu Fio untuk berhenti melangkah keluar. 'mengapa dia tak pernah mengatakan mau pergi kemana dan selalu menganggapku tidak ada ?' gumam Evan dalam hati.
"Renza kau mau pergi kemana ?"ucap Evan mencoba membalikan tubuh Fio
"bukan urusanmu"balas Fio tak peduli sambil mengguncangkan bahunya agar genggaman Evan terlepas
"mengapa kau tidak mencoba menjawabnya saja, mungkin semua akan lebih mudah"balas Evan dengan menghebuskan nafas berat
"tanpa kuberitahupun kau pasti sudah tau aku akan di mana, bukan ?"balas Fio dengan nada dingin tanpa melihat Evan. "apa gunanya kekuatan konyol yang kau miliki itu"lanjut Fio dengan mengeluarkan senyuman sinis di bibirnya walaupun Evan tak bisa melihat itu. Evan yang mendengarkan itu hanya mengeluarkan raut wajah tenang, tak ada sedikit pun kemarahan ataupun kekesalan di wajahnya. Dia harus sabar menghadapi sikap dan sifat Fio serta membuat Fio harus percaya kepadanya bahwa semua ini bukanlah tipuan, melainkan ini menyangkut kehidupannya.
Tanpa menunggu balasan Evan, Fio langsung melangkahkan kakinya pergi dari sana. Dia merasa ada yang salah setiap kali dia bersikap seperti itu kepada Evan, bahkan dia tidak tau apa yang salah menurutnya inilah dirinya yang sebenarnya. Tak peduli dengan kegilaan dunia di tempat ia berpijak dan yang terpenting semua manusia yang ada di sekelilingnya, yang selalu memerankan diri mereka dengan topeng, menjijikan, dan kejam. Menurutnya semua manusia di dunia ini seperti itu, tak jauh beda.
Kini matanya menangkap sebuah gedung yang selalu di kunjunginya ketika malam tiba, dia kembali berjalan menuju gedung tersebut yang tidak lain adalah restoran tempat ia bekerja. Fio melangkahkan kakinya lagi menuju pintu belakang restoran itu, pandangannya menemukan semua orang yang berada di sini sibuk terlarut dalam tugasnya masing-masing. Hingga matanya menangkap sosok seseorang yang ingin di temuinya sekarang, Mr. Zeke tampak sibuk seperti biasa dengan semua ocehannya. Tanpa rasa takut Fio melangkahkan kakinya menuju kearah Mr. Zeke yang sedang di landa luapan emosi di sana
"selamat malam Mr. Zeke, nama saya Fioren—"ucapan Fio terpotong oleh Mr. Zeke
"Fiorenza Veenendal"ucap Mr. Zeke dengan nada sinis akan tetapi di tambahi dengan tawaan kecilnya
"iyaa pak, saya ingin menjelaskan tentang kejadian malam ke---"balas Fio yang kemudian di potong lagi oleh Mr. Zeke
"membolos di saat jam kerja"ucap Mr. Zeke dengan raut wajah kesal sekarang
"tapi saya mempunyai alasan untuk it—"jelas Fio yang di potong kembali oleh Mr. Zeke
"kau di pecat"ucap Mr. Zeke dengan nada sedikit berteriak sehingga beberapa pekerja yang ada di sini melihat ke arah mereka berdua. Fio mendongakan kepalanya, menatap lurus tepat ke mata Mr. Zeke
KAMU SEDANG MEMBACA
CURSE (Justin Bieber)
Mystery / ThrillerBorn with a curse and die with a curse too, nothing can change ...