₊❏❜ [day: 002] ⌒⌒

1K 165 17
                                    


─ Sandeul : Lazy Me
(게으른나)

"bagaimana dengan keadaannya?" san memasuki sebuah ruangan dengan sebuah kasur putih dan meja disampingnya. itu adalah ruang yang biasa dijadikan kamar tamu.

"sudah dua jam terakhir ini dia tidak mau bicara" kata seonghwa menghela napas berat.

keduanya menoleh ke orang yang dimaksud. lelaki muda dengan choker bertuliskan FELIX di lehernya. choker itu sudah dilepaskan sejak dia masih pingsan dan sekarang ia tidak bisa didekati sama sekali.

lelaki mungil itu hanya meringkuk di sudut kamar. bersembunyi di bawah meja yang terlihat besar untuknya. setiap kali ada yang mendekat dia akan berusaha mundur bergetar ketakutan.

rambutnya begitu kusut tak dapat menyembunyikan mata yang terlihat memancarkan kesengsaraan. mata yang gelap itu seolah tidak bernyawa dan tidak punya perasaan.

badannya juga sangat kurus dengan kulit yang tergores disana sini. beberapa terlihat luka baru beberapa terlihat sudah mengering.

wajahnya juga cemong dengan noda tanah. telapak tangan dan kaki terlihat sangat kotor. ia tidak terlihat manusiawi. bahkan di usianya yang terlihat begitu muda.

melihatnya sekilas saja sudah membuat perasaanmu tidak nyaman dan teriris hati.

san mengangguk, "sisanya serahkan saja padaku. kau pergilah untuk mencari identitas anak ini."

"boleh. walaupun kelihatannya akan sulit karena satu satunya petunjuk kita hanyalah mobil yang sudah meledak. itupun pasti sudah disita kepolisian" kata seonghwa mengeluh dengan sopan.

"pergilah bersama wooyoung. anak itu hebat sekali kalau disuruh nego dengan kepolisian. aku tidak tahu apa yang membuatnya begitu terkenal di markas besar" kata san mengangkat bahu.

seonghwa juga menggeleng tanda tidak mengerti. wooyoung selalu punya caranya sendiri untuk bisa akrab dengan siapapun. bahkan terhadap musuh sekalipun.

lepas seonghwa keluar dari kamar, san kembali terfokus dengan felix. lelaki itu masih tidak mau keluar dari bawah meja.

"baiklah anak muda, sekarang tinggal kita berdua saja." ujar san menghela napas rendah.


◑ ━━━━━ ▣ ━━━━━ ◐


sepiring baguette yang sudah dipotong kecil kecil. lengkap dengan mangkok sup krim jamur di sebelahnya. teh rosemary hangat terlihat mengepul dengan uapnya.

"makanlah. kamu sudah setengah hari tidak mengisi perut." san mendekat perlahan untuk memberikan senampan penuh makanan tersebut.

PRANGGG

felix menepis makanan yang dibawa san tanpa ampun sama sekali.

san tersentak melihat nampan yang ia bawa terbang seketika. suara besinya yang berisik terdengar memekakkan telinga ketika jatuh di lantai.

piring dan mangkok putih yang terbuat dari kaca itu pecah begitu saja. berserakan di lantai bersama tumpahan sup dan roti yang rusak. tangan san hampir melepuh merasakan panas teh rosemary yang tumpah disana.

san menatap felix dengan tatapan yang dingin bagaikan monster, "kurang ajar."

bagaimanapun, apa yang dilakukan felix memang sudah melewati batas. san sudah berusaha bersabar menghadapi tingkah anehnya dan ia merasa tidak bisa menahan amarahnya lagi.

❪ 恋 ❫ MILKY • sanlix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang