₊❏❜ [day: 010] ⌒⌒

820 132 51
                                    


─ D.O.: That's Okay

kesibukan san semakin bertambah sejak terakhir kali ia menemui tuan tanah seo.

sebelum diakhiri aku ingin menyampaikan pesan tentang pesta kembang api

orang orang pasti sangat bersemangat!!

kalimat ambigu itu sedikit banyak membuat san resah. kalau pesta kembang api yang dimaksud tuan seo adalah kebakaran besar besaran maka san harus waspada mulai sekarang.

jika niat tuan seo sungguhan hendak menyerang seoul pusat, terjawab sudah kenapa tuan tanah seo sangat dekat dengan keluarga pangeran hwang di utara.

tapi yah, bukan san namanya kalau langsung menyerah. san tidak suka kalah. san benci berada di bawah. oleh karena itu dia akan berusaha sekuat mungkin untuk mempertahankan wilayahnya.

juga mungkin... untuk mempertahankan seseorang.


◑ ━━━━━ ▣ ━━━━━ ◐


guk! guk!

"ahahaha!" felix berlarian ke dalam ruang rapat. di tangannya adalah sebatang sosis yang seharusnya ia berikan untuk hwaseong.

felix terus saja berputar di sekitar meja ruang rapat sambil hwaseong mengejar di belakangnya. suasana rapat yang tadinya kusut dan mencekam berubah sedikit lunak dihiasi tawa felix.

"sudah felix.. berikan hwaseong makanannya." kata yunho.

"hihihi tidak mau!" ujar felix jail.

ia masih berlari menghindari kejaran hwaseong. namun karena kecerobohan sendiri, felix tersandung celana piyamanya yang terlalu panjang.

"ahhh!"

"makanya kalau dibilangin itu nurut" ucap san sambil menangkap tubuh felix yang melayang jatuh ke pangkuannya. ia dudukkan felix, sudah pusing melihat felix terus berputar seperti gasing.

felix cemberut, "sannie bilang, lixie hanya tunduk pada perintah sannie saja!"

"hah?? gimana gimana?" wooyoung hampir saja tersedak tteok pedasnya.

"apa aku ketinggalan satu episode?"

"s-sannie?" bukannya menjelaskan, san malah ikutan heran seperti rekan kerja yang lain. dia juga kaget mendengar felix menggunakan nickname. meski tidak bohong, itu lucu sekali...

"pasti kalian yang ajarin?!" san menatap tajam terutama pada wooyoung dan seonghwa karena dua orang itu yang biasanya meracuni felix.

"tidak kok. sannie yang ajarin. sannie duluan yang panggil felix, lixie." kata felix polos.

wooyoung batal adu mulut dengan san. belum sempat kalimatnya meluncur, felix sudah meng expose san sedemikian rupa. wooyoung tertawa mengejek san diikuti tawa jahil teman teman yang lain.

san menepuk jidat meng cape. mau marah pun rasanya ia tidak dalam tempatnya. jadi san hanya terdiam dengan wajah memerah sempurna.

"aaa! tidak boleh hwaseong!!" felix lengah, sosis yang ia genggam berhasil diambil oleh anjing itu.

"biarkan hwaseong makan. nanti saja aku berikan sosis yang lain." san menarik lagi felix yang beranjak dari pangkuannya. felix semakin cemberut kesal karena tidak diperbolehkan kemana mana.

"OHHHHHHHHHHHHH BEGITU"

"sosis yang lain katanya."

wooyoung dan seonghwa semakin gencar menggoda san. yang lain ikut ikutan memanasi keadaan karena kapan lagi sang bos besar bisa dinistakan seperti ini.

❪ 恋 ❫ MILKY • sanlix ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang